Mohon tunggu...
Dio Eka Prayitno
Dio Eka Prayitno Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Saya adalah seorang pustakawan yang telah menempuh pendidikan pada Program Diploma 3 Teknisi Perpustakaan di Universitas Airlangga tahun 2011 dan melanjutkan Strata 1 Ilmu Perpustakaan di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mencari Inspirasi dalam Menulis

2 November 2022   15:45 Diperbarui: 2 November 2022   15:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kinestetik merupakan gaya belajar seseorang yang harus melakukan sesuatu dari pergerakan dan menyentuhnya. Salah satu dari panca indera yang terdapat pada seluruh tubuh adalah indera peraba yang berupa kulit. Kondisi ini harus dimanfaatkan betul dalam mencari inspirasi tulisan. Sentuhan yang kita lakukan bisa menghasilkan inspirasi dalam membuat tulisan, mulai dari sentuhan sederhana kepada benda yang berada di sekitar kita, misalkan alat tulis, handphone, hangatnya makanan atau dinginnya minuman kita. Hal sekecil apapun yang kita sentuh bisa menjadi kalimat awal dalam menyusun tulisan.

Mencium

Udara yang kita hirup setiap saat sehingga bisa menikmati kehidupan merupakan anugerah dari Tuhan. Kita semua tahu, salah satu gejala bahwa manusia terpapar Covid-19 adalah tidak bisa mencium aroma apapun, maka salah satu indera ini memiliki fungsi yang vital terhadap kehidupan manusia. Dari fenomena tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwa indera penciuman dapat memberikan inspirasi dalam kegiatan menulis. Dari indera penciuman, manusia dapat melakukan penelitian tentang Covid-19. Oleh karena itu inspirasi dalam menulis bisa didapatkan dari sebatas mencium aroma sesuatu.

Mengecap

Saya sudah sering makan asam garam kehidupan, mungkin kalimat itu sering terdengar oleh kita. Hal ini menandakan bahwa lidah sebagai indera pengecap memiliki andil dalam memberikan inspirasi dalam kehidupan. Sadar atau tidak, kita sering mengaitkan segala sesuatu dengan rasa seperti senyummu semanis madu, pedasnya mulut tetangga, hidupku terasa pahit dan mungkin masih banyak lagi. Kondisi demikian akan memudahkan kita untuk mendapatkan inspirasi dalam merangkai sebuah kalimat sehingga bisa menghasilkan tulisan yang sesuai dengan sesuatu yang sedang kita rasakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun