Rasanya tak bosan-bosan tiap hari membaca sms-sms cinta darinya.
Rasanya tak bosan setiap hari mengucap kata-kata cinta untuknya.
Di sudut kamar ini, aku menangis, sambil memegang handphone-ku.
Tiba-tiba aku tersentak.
Terlihat di sudut meja kerjaku sebuah buku, kitab, dengan seribu puja-puji serta kebenaran.
Oh Tuhan!
Hina nian hambaMu ini.
Setiap kali kuhabiskan waktuku dengan membaca sms darinya, aku lupa membaca mesej-mesej-Mu yang kau sampaikan dari Ayat-ayat indahMu.
Setiap kali ku ucapkan kata-kata cinta untuknya, aku lupa menyatakan cintaku padaMu.
Setiap kali aku memohon cinta darinya aku lupa mengharapkan cinta dariMu.
Kini pantaskah aku cemburu, terhadap cintaku yang tak seberapa padanya dibanding Kau yang begitu mencintaiku.