Mohon tunggu...
Dio sukmawan
Dio sukmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hubungan Internasional

warga sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Menciptakan Pupuk Organik Cair dari Sampah

6 Januari 2025   21:06 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:06 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari jurusan Hubungan Internasional muhammadiyah malang adalah membudidayakan limbah sampah yang di optimalisasikan menjadi POC (pupuk organik cair). Pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu solusi untuk mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian. Proses pembuatan pupuk ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan nutrisi penting bagi tanaman. Berikut adalah langkah-langkah dan bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik cair dari sampah.

Proses tersebut membutuhkan bahan yang dihasilkan dari pemilahan sampah seperti, kulit buah, sisa sayuran yang mengandung gula dengan dicampurkan ke bahan kimia yang bernama EM4 (Effective Microorganism). Selain itu langkah pembuatan yang dilakukan oleh Mahasiswa muhammdiyah malang adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan bahan yaitu dengan cara memotong dan menghancurkan sampah organik menjadi kecil agar gampang untuk terurai

2. mencampurkan bahan sampah organik ke dalam wadah dan menambahkan air hujan dengan rasio 1:1

3. Menambahkan Bioaktivor yaitu EM4 ke dalam campuran dan diaduk sehingga bahan tercamur rata

4. Selanjutnya, melakukan fermentasi dengan menutup wadah dengan kain dan menyimpannya di tempat yang tidak terkena cahaya matahari selama 2-3 minggu

 Pupuk organik cair yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau sebagai pupuk daun. POC kaya akan nutrisi makro (NPK) dan mikro yang dibutuhkan tanaman, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen24. Selain itu, penggunaan pupuk ini membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, mendukung pertanian berkelanjutan, dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah organik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun