Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang di zaman sekarang. Orang-orang sering membagikan pengalaman mereka, kebahagiaan, dan bahkan kepemilikan harta kekayaan di platform media sosial. Tapi apakah benar pamer harta di media sosial bermanfaat bagi kita? Faktanya, pamer harta di media sosial tidaklah bermanfaat, malah bisa berdampak negatif pada banyak aspek dalam hidup kita.
Tindakan memamerkan harta di media sosial dapat membahayakan keamanan pribadi seseorang. Ketika kita membagikan foto-foto barang mewah yang kita miliki di media sosial, kita secara tidak langsung memberikan informasi tentang diri kita yang bisa dimanfaatkan oleh orang jahat.Â
Ada kemungkinan orang yang tidak bertanggung jawab akan mencoba mencuri barang-barang berharga yang kita miliki atau bahkan mencuri identitas kita. Oleh karena itu, pamer harta di media sosial meningkatkan risiko kejahatan terhadap kita.
Selain itu, pamer harta di media sosial juga bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental kita. Dalam era sosial media yang semakin maju, orang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka temui di media sosial.Â
Orang sering merasa iri atau tidak puas dengan hidup mereka sendiri ketika melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik. Pamer harta di media sosial juga memperkuat perasaan tidak bahagia dan stres karena kita cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain yang memiliki lebih banyak kekayaan atau harta yang lebih berlimpah.
Pamer harta di media sosial bisa merusak reputasi kita. Ketika kita terlalu sering memamerkan kekayaan kita, kita bisa terlihat sombong atau arogan. Hal ini dapat memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita dan berdampak pada hubungan interpersonal dan karir kita. Sebaliknya, kita harus memperkuat kualitas diri seperti integritas dan kejujuran yang bisa memperbaiki reputasi kita dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Pamer harta di media sosial juga tidaklah bermanfaat bagi kehidupan kita. Kita tidak memperoleh apapun dari memamerkan barang-barang mewah kita di media sosial selain mendapatkan sedikit perhatian dan kesenangan sesaat.Â
Kita tidak bisa menggunakan harta kekayaan kita di media sosial untuk memperbaiki kualitas hidup kita atau membantu orang lain yang membutuhkan. Sebaliknya, kita bisa memanfaatkan waktu dan sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan yang lebih penting dalam hidup kita.
Jadi, apa yang seharusnya dilakukan ketika kita memiliki harta kekayaan yang lebih dari rata-rata? Pertama-tama, kita harus menghindari pamer harta di media sosial. Kita tidak perlu memamerkan kekayaan kita di platform tersebut untuk merasa lebih baik atau mendapatkan pengakuan. Sebaliknya, kita harus fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup kita seperti hubungan dengan keluarga dan teman-teman, karir, atau kegiatan sosial yang membantu orang lain.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan harta kekayaan kita untuk kepentingan yang lebih baik. Kita bisa menyumbangkan sebagian kekayaan kita untuk organisasi amal atau yayasan sosial yang membantu orang-orang yang membutuhkan. Kita juga bisa memanfaatkan harta kekayaan untuk investasi yang menguntungkan dan memperbaiki kualitas hidup kita di masa depan.
Dalam hal kesejahteraan mental, kita juga bisa mengubah cara kita berpikir tentang kekayaan. Kekayaan tidaklah segalanya dalam hidup. Kita bisa merasa bahagia dan puas dengan hidup kita sendiri tanpa harus membandingkan diri kita dengan orang lain yang lebih kaya atau lebih sukses. Kita harus menghargai dan bersyukur atas apa yang kita miliki dan mencoba memperbaiki diri kita dalam hal kualitas hidup dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kita harus ingat bahwa pamer harta di media sosial hanya menciptakan ilusi kebahagiaan yang palsu. Kita harus belajar untuk lebih menghargai kebahagiaan yang sebenarnya, yaitu hubungan yang kita miliki dengan keluarga dan teman-teman, keberhasilan yang telah kita raih dalam karir atau kegiatan sosial yang membantu orang lain, dan kesejahteraan mental dan fisik yang kita alami.
Pada akhirnya, pamer harta di media sosial tidaklah bermanfaat bagi kita. Tindakan tersebut justru dapat membahayakan keamanan pribadi kita, merusak reputasi kita, dan memperburuk kesejahteraan mental kita.Â
Kita harus memahami pentingnya menghargai harta kekayaan kita dan memanfaatkannya dengan bijak. Kita juga harus fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup kita dan membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan cara ini, kita bisa hidup dengan lebih bahagia, bermanfaat, dan berkualitas.
Kita juga harus mengajarkan nilai-nilai ini pada generasi muda, khususnya pada anak-anak. Anak-anak saat ini seringkali terpapar dengan media sosial dan dunia maya yang memperlihatkan citra-citra yang salah tentang kekayaan dan keberhasilan.Â
Kita harus mengajarkan pada mereka bahwa kebahagiaan dan kesuksesan sejati tidak dapat diukur dari seberapa banyak harta kekayaan yang dimiliki atau seberapa besar pengaruh yang dimiliki di media sosial. Kita juga harus mengajarkan pada mereka untuk menghargai nilai-nilai seperti kerja keras, kemandirian, kejujuran, dan kepedulian pada orang lain
Kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak datang dari kekayaan materi atau popularitas di media sosial. Kita harus fokus pada kebahagiaan dan kepuasan hidup yang berasal dari hubungan sosial yang sehat, pencapaian pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta pengalaman hidup yang memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H