Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Spirited Away", Penggambaran Apik Sifat Rakus Manusia

14 Maret 2023   13:25 Diperbarui: 14 Maret 2023   13:27 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Spirited Away" adalah sebuah film animasi Jepang yang diproduksi oleh Studio Ghibli dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Film ini dirilis pada tahun 2001 dan menjadi salah satu film animasi Jepang yang paling sukses di dunia. Spirited Away menggambarkan perjalanan seorang gadis ke dunia yang aneh dan magis yang penuh dengan makhluk-makhluk fantastis.

Namun, di balik keindahan dan keajaiban dunia yang digambarkan dalam Spirited Away, terdapat pesan moral yang kuat tentang sifat rakus manusia. Film ini menggambarkan bagaimana manusia sering kali mengejar kekayaan dan kekuasaan, bahkan jika itu berarti mengorbankan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.

Karakter utama dalam film ini adalah Chihiro, seorang gadis muda yang terjebak di dunia magis setelah orang tuanya berubah menjadi babi oleh sihir jahat. Chihiro harus mencari cara untuk menyelamatkan orang tuanya dan kembali ke dunia manusia. Namun, dalam perjalanannya, Chihiro bertemu dengan berbagai makhluk magis yang memiliki nafsu rakus yang kuat, seperti No-Face dan Yubaba.

No-Face adalah karakter yang menarik dalam Spirited Away. Awalnya, No-Face adalah makhluk yang kesepian dan terisolasi, tetapi setelah bertemu dengan Chihiro, dia mulai menunjukkan nafsu rakus yang kuat. Dia mencoba untuk membeli persahabatan dan penerimaan dari makhluk-makhluk magis lain dengan memberi mereka hadiah-hadiah yang mahal dan mewah.

Namun, No-Face akhirnya menjadi terobsesi dengan Chihiro dan berusaha untuk memenangkan hatinya dengan memberinya hadiah-hadiah yang semakin besar dan lebih mewah. Dia bahkan mencoba untuk memaksa Chihiro untuk tinggal bersamanya di dunia magis.

Yubaba adalah karakter lain yang menunjukkan sifat rakus manusia. Dia adalah pemilik dari spa yang ada di dunia magis dan memiliki kekuasaan besar atas para makhluk magis di sana. Yubaba sangat rakus dan hanya peduli dengan uang dan kekayaan. Dia tidak peduli dengan kebahagiaan atau kesejahteraan makhluk magis yang bekerja untuknya.

Yubaba juga menunjukkan sifat kejam dan egois ketika dia mencoba untuk menjebak Chihiro dan mengubah namanya. Dia hanya mempertimbangkan keuntungannya sendiri dan tidak memikirkan akibat dari tindakannya terhadap orang lain.

Melalui karakter No-Face dan Yubaba, Spirited Away menggambarkan bagaimana sifat rakus manusia dapat merusak nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Kedua karakter ini hanya memikirkan keuntungan pribadi mereka sendiri dan tidak peduli dengan akibat dari tindakan mereka terhadap orang lain.

Namun, Spirited Away juga menggambarkan bagaimana sifat rakus manusia dapat diatasi. Karakter Chihiro menunjukkan bahwa dengan keberanian, ketekunan, dan kasih sayang, manusia dapat mengatasi nafsu rakus dan mempertahankan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.

Selama perjalanannya di dunia magis, Chihiro belajar untuk berani dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dia juga belajar untuk menghargai dan meresapi keindahan alam dan kehidupan, serta memahami bahwa setiap makhluk hidup memiliki perasaan dan kebutuhan yang sama dengan manusia.

Chihiro juga menunjukkan kasih sayang dan empati yang besar terhadap makhluk magis yang ia temui selama perjalanan. Dia berusaha untuk membantu mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit dan berbahaya.

Dalam akhirnya, Chihiro berhasil menyelamatkan orang tuanya dan kembali ke dunia manusia. Namun, pengalaman di dunia magis telah mengubahnya menjadi sosok yang lebih dewasa dan penuh pengertian.

Melalui perjalanan karakter Chihiro, Spirited Away mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga nilai-nilai moral dan kemanusiaan dalam kehidupan. Film ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dan kesuksesan sejati bukan hanya didapat dari kekayaan dan kekuasaan, melainkan dari rasa kasih sayang dan penghargaan terhadap kehidupan dan alam sekitar.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan dengan situasi yang memicu nafsu rakus dan egois. Kita mungkin tergoda untuk mengambil keuntungan dari orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.

Namun, Spirited Away mengingatkan kita bahwa nafsu rakus yang kuat dapat merusak nilai-nilai yang sebenarnya penting bagi kebahagiaan dan kesuksesan kita. Sebaliknya, dengan menjaga nilai-nilai moral dan kemanusiaan dalam tindakan kita, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Kesimpulannya, Spirited Away adalah film animasi yang indah dan menginspirasi tentang kekuatan kasih sayang dan nilai-nilai moral dalam mengatasi nafsu rakus manusia. Film ini mengajarkan kepada kita untuk mempertahankan nilai-nilai moral dan kemanusiaan dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjaga rasa kasih sayang terhadap alam dan makhluk hidup di sekitar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun