Mohon tunggu...
Dio Feniarun
Dio Feniarun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khawarij, Sang Pemberontak Golongan Ali Bin Abi Thalib

26 September 2018   19:57 Diperbarui: 26 September 2018   20:01 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali bin Abi Thalib adalah putra dari Abi Thalib bin Abdul Muthalib. Ali merupakan sepupu Nabi Muhammad SAW, yang kemudian menjadi menantu Rasul setelah menikahi Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW. Ali bin Abi Thalib masuk Islam pada usia yang sangat muda dan termasuk orang yang pertama masuk Islam dari golongan pria.

Ali bin Abi Thalib adalah orang yang sangat baik dalam berperang dan berdiplomasi. Ia terkenal dengan kepiawaiannya memainkan pedang dan pena untuk kepentingan Islam. Ali pun orang yang sangat bijaksana, sehingga ia menjadi penasihat ketika zaman Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan. Ali bin Abi Thalib mengikuti hampir seluruh peperangan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, Ali tidak sempat membaiatnya karena sibuk mengurusi jenazah Rasulullah SAW.

Setelah Utsman bin Affan wafat, Ali adalah calon terkuat untuk menggantikannya sebagai khalifah. Namun peristiwa terbunuhnya Khalifah Utsman membuat umat Islam terpecah menjadi empat golongan, yaitu pengikut Utsman bin Affan yang menuntut balas atas kematian Utsman, dan mencalonkan Muawiyah sebagai khalifah. Kemudian pengikut Ali bin Abi Thalib yang mengajukan Ali sebagai khalifah. 

Selanjutnya, ada kaum moderat yang tidak mengajukan siapapun, dan menyerahkan seluruh hasilnya kepada Allah SWT. Terakhir golongan yang berpegang kepada prinsip jemaah, di antaranya diikuti oleh Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Ayyub Al-Anshari, Usamah bin Zaid, dan Muhammad bin Maslamah, serta diikuti oleh 10.000 orang sahabat dan tabi'in yang memandang bahwa Utsman dan Ali sama-sama sebagai pemimpin umat Islam.

Ali bin Abi Thalib banyak didukung oleh sahabat senior untuk menjadi seorang khalifah, bahkan para pemberontak di zaman Khalifah Utsman pun banyak yang mendukung Ali. Awalnya Ali bin Abi Thalib menolak untuk menjadi khalifah karena ia berpendapat ada yang lebih baik daripada dirinya. 

Namun, desakan yang dilakukan oleh sahabat, ditambah tidak adalah lagi yang bersedia dicalonkan, membuat Ali bin Abi Thalib akhirnya menerima untuk menjadi khalifah demi kepentingan umat. Ali di baiat pertama kali oleh Thalhah bin Ubaidilah, kemudian diikuti oleh Zubair bin Awwam, dan Sa'ad bin Abi Waqqash, dan selanjutnya diikuti oleh orang-orang dari kalangan Anshar dan Muhajirin.

Tindakan pertama yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib setelah menjabat sebagai khalifah adalah menarik kembali semua tanah yang telah dibagikan pada masa Khalifah Utsman untuk dijadikan sebagai milik negara dan mengganti semua gubernur yang tidak disenangi rakyat. 

Seperti Ibnu Amir penguasa Bashrah diganti oleh Utsman bin Hanif, dan Abdullah sebagai Gubernur Mesir diganti oleh Qays. Tetapi, ada salah seorang penguasa yang menolak meletakkan jabatannya, yaitu Muawiyah yang menjabat sebagai Gubernur Suriah, bahkan ia tidak mengakui kekhalifahan Ali.

Pemerintahan Khalifah Ali dikatakan sebagai pemerintahan yang tidak stabil karena muncul banyak pemberontakan dari internal kaum muslimin. Pemberontakan pertama dilakukan oleh Thalhah dan Zubair, diikuti oleh Siti Aisyah yang kemudian memicu terjadinya Perang Jamal. 

Pemberontakan ini diawali dari penarikan baiat oleh Thalhah dan Zubair, karena merasa bahwa Khalifah Ali tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghukum pembunuh Khalifah Utsman. Dalam peristiwa ini Muawiyah turut andil, walau hanya sebatas pada usaha untuk menurunkan kredibilitas Khalifah Ali di mata umat Islam. 

Pada perang antarsahabat ini, Thalhah dan Zubair tewas terbunuh ketika hendak melarikan diri. Sedangkan Siti Aisyah dikembalikan ke Madinah. Sebanyak lebih dari 10.000 umat Islam gugur pada peperangan itu.

Pemberontakan kedua dilakukan oleh Muawiyah, yang menolak Khalifah Ali, bahkan menempatkan dirinya setara dengan khalifah walaupun ia hanya seorang gubernur. Akhirnya muncullah Perang Shiffin yang melibatkan kelompok Muawiyah dengan kelompok Khalifah Ali. 

Pada perang ini, Ali bin Abi Thalib ingin menyelesaikan segala bentuk pemberontakan di antara umat Islam. Perang ini terjadi di kota Shiffin, yang hampir dimenangkan oleh pasukan Khalifah Ali. Namun berkat kecerdikan pasukan Muawiyah yang dipimpin oleh Amr bin Ash, pasukan Ali gagal mendapatkan kemenangan. 

Ketika itu, Amr bin Ash mengacungkan Al-Quran dan tombaknya, yang memiliki arti meminta perdamaian menggunakan Al-Quran. Khalifah Ali sebenarnya mengetahui bahwa hal itu hanyalah strategi yang dilakukan oleh pasukan Muawiyah, namun karena didesak oleh pasukannya, khalifah menerima tawaran tersebut. Akhirnya dilakukanlah perundingan untuk mencapai perdamaian.

Sumber: Supriyadi, Dedi. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia

SejarahIslamHumaniora

Tulisan ini adalah kiriman dari user, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.Laporkan tulisan

like-55e4e961221e9836d500aff4a2681b84.svg
like-55e4e961221e9836d500aff4a2681b84.svg
4 Suka
share-89e264cc491941976aaf1437606b51f3.svg
share-89e264cc491941976aaf1437606b51f3.svg
Bagikan
i.gif?e=eyJhdiI6MzA0MDY3LCJhdCI6NDYxLCJidCI6MCwiY20iOjczNzE1OCwiY3QiOiJkaXNwbGF5IiwiY2giOjI3NzgxLCJjayI6e30sImNyIjo0ODExMDM1LCJkaSI6ImI2NTZjNjI3NzU4ZTRlOTdhN2QyOGRlMTgyZjdmNTQwIiwiZGoiOjAsImlpIjoiMzgwMjc3MGZjZWQ4NDgwM2IwYTljOGIxNTdlMDUxYzgiLCJkbSI6MywiZmMiOjc3MTcxNjAsImZsIjo3Mzc4Mzk5LCJpcCI6IjU0LjI1NS4xMzcuNjkiLCJudyI6OTk4MCwicGMiOjAsImVjIjowLCJwciI6MTA3MDAxLCJydCI6MSwicnMiOjUwMCwic2EiOiI4Iiwic2IiOiJpLTBlODQzMjgxOGE2MWE0ZDE1Iiwic3AiOjkxNDAsInN0Ijo3Njc3NjgsInVrIjoidWUxLTcwNjkxMGM5YmIyNDQ0NDNhM2ZjNDNmZGEwNWE5NTQxIiwiem4iOjE3MDcyOSwidHMiOjE1Mzc5NjYzMjA2NzgsInBuIjoiZGl2MTcwNzI5IiwiZ2MiOnRydWUsImdzIjoibm9uZSIsImJhIjoxLCJmcSI6MH0&s=BMff1wJ0MjAycAGO3X359w4Ia2I
i.gif?e=eyJhdiI6MzA0MDY3LCJhdCI6NDYxLCJidCI6MCwiY20iOjczNzE1OCwiY3QiOiJkaXNwbGF5IiwiY2giOjI3NzgxLCJjayI6e30sImNyIjo0ODExMDM1LCJkaSI6ImI2NTZjNjI3NzU4ZTRlOTdhN2QyOGRlMTgyZjdmNTQwIiwiZGoiOjAsImlpIjoiMzgwMjc3MGZjZWQ4NDgwM2IwYTljOGIxNTdlMDUxYzgiLCJkbSI6MywiZmMiOjc3MTcxNjAsImZsIjo3Mzc4Mzk5LCJpcCI6IjU0LjI1NS4xMzcuNjkiLCJudyI6OTk4MCwicGMiOjAsImVjIjowLCJwciI6MTA3MDAxLCJydCI6MSwicnMiOjUwMCwic2EiOiI4Iiwic2IiOiJpLTBlODQzMjgxOGE2MWE0ZDE1Iiwic3AiOjkxNDAsInN0Ijo3Njc3NjgsInVrIjoidWUxLTcwNjkxMGM5YmIyNDQ0NDNhM2ZjNDNmZGEwNWE5NTQxIiwiem4iOjE3MDcyOSwidHMiOjE1Mzc5NjYzMjA2NzgsInBuIjoiZGl2MTcwNzI5IiwiZ2MiOnRydWUsImdzIjoibm9uZSIsImJhIjoxLCJmcSI6MH0&s=BMff1wJ0MjAycAGO3X359w4Ia2I
53661049d2a1456eb7a597de3393610f.gif
53661049d2a1456eb7a597de3393610f.gif

0 Komentar

Baca LainnyaAkhir Masa Pemerintahan Khalifah Ali bin Abi ThalibPotongan Nostalgia30 MeiMengenal Umar bin Al-Khaththab, Khalifah Kedua Umat IslamPotongan Nostalgia24 MeiPeriode Pengangkatan Muawiyah sebagai Pemimpin Baru Umat IslamPotongan Nostalgia31 MeiPotongan Nostalgia1061 follower
1280px-Arte_romana__triade_capitolina__160-180_dc__guidonia_montecelio__museo_civico_archeologico__01_mioct0.jpg
1280px-Arte_romana__triade_capitolina__160-180_dc__guidonia_montecelio__museo_civico_archeologico__01_mioct0.jpg
Pengaruh Kebudayaan Yunani pada Kepercayaan Bangsa RomawiPotongan Nostalgia29 menit
Brain_Coral__Belize_uxhoy5.jpg
Brain_Coral__Belize_uxhoy5.jpg
Terumbu Karang Belize, Barisan Penghalang Terbesar di Belahan Bumi BaratPotongan Nostalgia7 jam
Alkali_battery_5_mqedqe.jpg
Alkali_battery_5_mqedqe.jpg
Penemuan Baterai, Berawal dari KetidaksengajaanPotongan Nostalgiasehari
fv41uizmlv1tfie9vqhs.jpg
fv41uizmlv1tfie9vqhs.jpg
Kala Api Hanguskan Kota London Tahun 1666Potongan Nostalgia25 SeptemberTrending Berita

1.

Kakak Syahrini Meninggal Dunia karena Tersengat ListrikkumparanHITS9 jam

2.

Keluarga Gus Dur Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019kumparanNEWS4 jam

3.

Sosok Ridwan, Kakak Aisyahrani dan Syahrini, di Mata Adik-adiknyakumparanHITS8 jam

4.

Kakak Meninggal saat Syahrini Berencana Menikah Tahun InikumparanHITS8 jam

5.

Model dengan 'Tiga Payudara' Gegerkan Panggung Milan Fashion WeekkumparanSTYLE12 jam

i.gif?e=eyJhdiI6MzcwNzE1LCJhdCI6NSwiYnQiOjAsImNtIjo3MzY1OTQsImN0IjoiZGlzcGxheSIsImNoIjoyNzc4MSwiY2siOnt9LCJjciI6NDgwMTQ0OSwiZGkiOiIwNzNmMmYzZjAzMTg0YmFlYjI4NzcxNDU2MTk1NTkwOCIsImRqIjowLCJpaSI6ImEyNTkwYjUxZmFhMjQ1NDU4ZmYyYTczYjY3ZGFiNDZiIiwiZG0iOjMsImZjIjo3NzA3ODAzLCJmbCI6NzM3MzA4NCwiaXAiOiI1NC4yNTUuMTM3LjY5IiwibnciOjk5ODAsInBjIjowLCJlYyI6MCwicHIiOjEwNzAwMSwicnQiOjEsInJzIjo1MDAsInNhIjoiOCIsInNiIjoiaS0wODgzZmQzYTFkMDBjODA2OCIsInNwIjoyNzAzLCJzdCI6NzY3NzY4LCJ1ayI6InVlMS04ZGUyMjY0YTRiZTU0ODc2ODRiZjEzOWViZTM0NjhiNSIsInpuIjoxNzA3MjgsInRzIjoxNTM3OTY2NDE2OTQxLCJwbiI6ImRpdjE3MDcyOCIsImdjIjp0cnVlLCJncyI6Im5vbmUiLCJiYSI6MSwiZnEiOjB9&s=2OOcpoCY1qhvhKHm7Yhb3_otZvk
i.gif?e=eyJhdiI6MzcwNzE1LCJhdCI6NSwiYnQiOjAsImNtIjo3MzY1OTQsImN0IjoiZGlzcGxheSIsImNoIjoyNzc4MSwiY2siOnt9LCJjciI6NDgwMTQ0OSwiZGkiOiIwNzNmMmYzZjAzMTg0YmFlYjI4NzcxNDU2MTk1NTkwOCIsImRqIjowLCJpaSI6ImEyNTkwYjUxZmFhMjQ1NDU4ZmYyYTczYjY3ZGFiNDZiIiwiZG0iOjMsImZjIjo3NzA3ODAzLCJmbCI6NzM3MzA4NCwiaXAiOiI1NC4yNTUuMTM3LjY5IiwibnciOjk5ODAsInBjIjowLCJlYyI6MCwicHIiOjEwNzAwMSwicnQiOjEsInJzIjo1MDAsInNhIjoiOCIsInNiIjoiaS0wODgzZmQzYTFkMDBjODA2OCIsInNwIjoyNzAzLCJzdCI6NzY3NzY4LCJ1ayI6InVlMS04ZGUyMjY0YTRiZTU0ODc2ODRiZjEzOWViZTM0NjhiNSIsInpuIjoxNzA3MjgsInRzIjoxNTM3OTY2NDE2OTQxLCJwbiI6ImRpdjE3MDcyOCIsImdjIjp0cnVlLCJncyI6Im5vbmUiLCJiYSI6MSwiZnEiOjB9&s=2OOcpoCY1qhvhKHm7Yhb3_otZvk
22dc13cba555426ab15bd3f7d5a6d679.gif
22dc13cba555426ab15bd3f7d5a6d679.gif

Bagikan ide, informasi, momen dan cerita kamu melalui
kumparan

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan GoogleDengan ini kamu menyetujui syarat

& layanan dari kumparan

instagram
instagram
twitter
twitter
line
line

Tentang kumparan*Bantuan*Ketentuan & Kebijakan Privasi*Panduan Komunitas*Pedoman Media Siber*Iklan*Karir

2018 PT Dynamo Media Network

Version: mweb:65f84ad

notification icon
notification icon
https://m.kumparan.com/potongan-nostalgia/periode-kekhalifahan-ali-bin-abi-thalib-yang-tidak-stabil

Nyalakan notifikasi untuk mendapatkan update berita terkini dari kumparan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun