Bagi Gen Z, penting untuk memahami DN Aidit dan peristiwa G30S dengan sudut pandang yang lebih kritis. Sejarah Indonesia selama masa Orde Baru sangat dikendalikan oleh narasi resmi, yang menempatkan PKI dan Aidit sebagai musuh utama bangsa. Namun, seiring dengan terbukanya ruang diskusi setelah reformasi 1998, ada lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami sejarah dari berbagai perspektif.
Aidit bukan hanya tokoh dalam sejarah PKI, tetapi juga cerminan dari dinamika politik global pada masa Perang Dingin. Bagi generasi muda, mempelajari sosok DN Aidit bukan berarti mendukung ideologinya, melainkan memahami bagaimana ideologi dan peristiwa besar membentuk sejarah bangsa. Bagi Gen Z, penting untuk melihat sejarah secara lebih terbuka dan kritis, menggali informasi dari berbagai sumber, dan memahami konteks di balik setiap peristiwa besar yang mempengaruhi bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H