Pantas saja sedari siang, sepulang dari Selabintana, Ile bawaannya uring-uringan. Maunya ngomel-ngomel, marah-marah, berantem sama kakaknya. Puncaknya dia ngambek seharian. Sore hari menjelang maghrib dia masuk kamar di lantai atas. Habis itu gak turun-turun. Disuruh makan, gak mau. Alasannya belum laper. Nanti kalo laper mau makan sendiri. Suruh mandi juga gak mau. Karena susah dibujuk, akhirnya ditinggalin aja di kamar sendirian. Lama-lama orang rumah juga kelupaan sama Ile. Karena di rumah banyak orang. Banyak bocil juga.
Kesenderian dia di kamar, gak ada teman, suasana hati yang kesel, negative vibes, tubuh yang lelah, Â membuat makhluk halus itu nyaman di tubuh Ile. Jadilah kejadian seperti di atas. Selesai kesurupan yang menghebohkan orang serumah, ile kecapekan. Lelah berat, haus berat, lapar berat. Jam sudah menunjukkan pukul 2.00 dinihari. "Aku laper... kata Ile lemas. Mau makan Indomie..." rajuk ile lagi. Akhirnya dini hari itu Ile dengan ditemani 2 kakaknya, dan 1 sepupunya cowok-cowok semua, menikmati Indomie. Sementara yang lain kembali ke peraduannya...
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H