Mohon tunggu...
Didin Zainudin
Didin Zainudin Mohon Tunggu... Freelancer - Didin manusia biasa yang maunya berkarya yang gak biasa.

mencoba memberi manfaat dan inspirasi bagi kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlelap Sekejap

25 April 2024   11:39 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu mengalami kantuk yang sangat berat, yang gak bisa di tahan lagi ketika sedang nyetir mobil atau mengendarai motor. Peristiwa ini sering disebut dengan microsleep. Sebenarnya microsleep ini termasuk kategori berbahaya bagi pengendara. Terjadinya bisa tiba-tiba, bahkan tanpa kita sadari. Kejadian ini sudah beberapa kali aku alami. Ternyata bukan hanya saya saja, ketika hal ini saya ceritakan ke teman-teman kantor atau ke tetangga rumah ternyata beberapa dari mereka juga pernah mengalami hal yang serupa.

Lelap sekejap atau microsleep ini biasanya hanya berlangsung 1 sampai 4 detik. Tapi kadang-kadang kantuknya itu bener-bener deep sleep. Jadi dalam hitungan detik kita terlelap tapi dalam keadaan berkendara. Kalau lalu lintas sedang macet biasanya sih kendaraan di belakang kita akan meng-klakson, kalau ternyata kendaraan di depan kita sudah melaju, tapi kita malah tetap diam di tempat.

Tapi terkadang kantuknya datang nya bisa kapan saja, bisa tengah malam ketika berkendara, dan lalu lintas sudah sepi. Beberapa kali mengalami peristiwa microsleep tapi beruntungnya gak pernah mengalami kecelakaan. Nabrak atau ditabrak, atau terjatuh. Alhamdulillah banget Allah masih melindungi. Tapi ada beberapa peristiwa lucu berkaitan dengan microsleep ini. Ada yang saya alami sendiri ada juga yang dialami oleh teman dan tetangga ku.

Pernah pulang kantor sudah tengah malam, antara lelah dan memang sudah waktunya tidur atau rebahan di kasur. Jadi sebenarnya tubuh sudah mengajak untuk tidur tapi orangnya masih di jalan. Jadilah berkendara tapi setengah ngantuk. Nah dalam keaadaan kelelahan ini microsleep suka tiba-tiba datang. Saat itu naik motor. Pakai helm full face. Jadi udara malam, yang agak dingan, tidak terlalu membuai mata jadi terlelap. Ketika sudah separuh perjalanan, kecepatan motor sudah mulai melambat, ini efek dari micro sleep. Karena kantuk, tanpa sadar tangan yang memegang kendali gas, mulai mengendor, sehingga kecepatan motor menurun. Tapi bila sadar, baru menambah kecepatan lagi.

Dalam keadaan kantuk yang sudah berat, saya meminggirkan motor. Saya melepas helm dan masker. Saya melakukan senam, menjulurkan tangan ke depan dada, mengangkat tangan ke atas. Melakukan gerakan berdiri dan jongkok berulang-ulang. Tujuannya supaya aliran darah mengalir dengan lancar. Efeknya jika sudah lancar, badan jadi bugar. Tapi ternyata efek ini hanya berlangsung tidak lama. Gak sampai 10 menit kantuk sudah menyerang lagi.

Saya terpaksa memaksakan bola mata untuk melotot. Memaksa untuk melek. Sementara kelopak mata sudah lemas ingin menutup mata. Akibatnya setengah sadar, setengah ngantuk saya tetap melajukan motor. Nah efek dari setengah sadar, setengah kantuk ini, saya tiba-tiba bisa melihat wujud setan di jalan. Ini ngeri sih. Karena bulu kuduk langsung berdiri. Sekujur tubuh merinding. Gimana gak merinding yang saya lihat adalah sosok gendruwo, hitam besar, duduk bertengger di dahan pohon, di jalan masuk menuju perumahan saya. Saat itu memang sudah tengah malam, gak ada orang dan gak ada kendaraan yang lewat. Karena saya kaget, saya jadi melek. Motor segera saya pacu, supaya segera menjauh dari lokasi gendruwo tadi nongkrong. Dia gak ngapa-ngapain sih, cuma duduk aja. Jantung masih berdegup kencang. Saya segera mengucapkan doa. Baca-baca doa, baca ayat kursi sebisanya. Kira-kira sudah 700 meter menjauh, degup jantung mulai normal. Merinding sudah mereda.

Gak jauh dari situ, ada kebun kosong yang berseberangan dengan kandang kuda, yang memiliki halaman yang cukup luas. Tempat nya pas di hook / tikungan.  Biasanya ditikungan ini, semua kendaraan akan mengurangi kecepatan. Karena jika ada kendaraan yang berlawanan arah datang, sering tidak terlihat. Saya pun mengurangi laju motor. Pas banget di tikungan, tiba-tiba muncul sosok hitam anak kecil, berkepala gundul. Sambil nyengir, gigi-giginya kelihatan runcing, menyebrang jalan masuk ke kebun kosong. Mak-tratap (istilah orang jawa) Dhuarrr!!. Sebuah adegan yang sangat mengagetkan dan mendebarkan. Mendadak darah berdesir kencang. Bulu kuduk sekujur badan langsung berdiri. Merinding. Kaget bukan main saya melihat peristiwa ini. Belakangan baru tahu, sosok bocah hitam gundul itu ternyata tuyul hitam. Yang katanya liar, dan tidak bisa dipelihara.  

Rasa kantuk saya mendadak lenyap. Saya langsung tancap gas. Sambil mulut komat kamit baca doa. Baca ayat kursi lagi. Hingga akhirnya sampai juga di gerbang perumahan, rasa takutnya sudah mereda. Satpam yang jaga gerbang perumahan juga setengah ngantuk juga. Dia beranjak dari kursinya dengan langkah gontai, buat mengangkat portal. Sambil memberi salam meski setengah hati.

Mengenai gerbang perumahan ini, pernah juga saking ngantuknya saya, waktu itu naik mobil, tengah malam juga, pas di gerbang, kira-kira 50 meter lagi di depan gerbang, mobil saya mendadak berhenti. Bukan mati mesin. Itu juga gara-gara ngantuk berat. Mobil berhenti begitu aja. Karena kaki gak menginjak gas. Kaki kiri kayaknya nginjek rem. Pokoknya mobil berhenti cukup lama di depan gerbang. Tiba-tiba saya kebangun sendiri, karena memang cuma 5 detikan (menurut gue). Gw lihat portal di gerbang sudah diangkat oleh satpam. Bahkan satpamnya sudah siap berhenti di samping portal, buat kasih salam. Pas lewat, saya buka jendela menyapa satpam. "Malam pak..." kata saya menegur. "Malam pak..., tadi kok lama berhenti? Satpam bertanya. "Lho lama ya?", saya dalam hati bertanya. "Ooo ini pak, nyari kunci rumah, jatuh ke kolong bawah dashboard. Saya nyari dulu..." Saya mendadak bisa ngarang cerita. Padahal aslinya ketiduran di depan gerbang, hehehe... "Ooo... kirain ketiduran pak, saya sudah mau samperin tadi..." Sahut satpam lagi. Saya hanya tersenyum. Satpam mempersilahkan dengan agak membungkuk.

Cerita teman saya beda lagi. Masih naik mobil juga. Kali ini bukan pulang kerja, tapi berangkat kerja. Jadi masih pagi, kira-kira jam 7 an. Kebayang dong, lalu lintas Jakarta kalo pagi gimana. Gak ada bagian di Jakarta yang kosong. Semua jalan penuh dengan kendaraan. Termasuk jalan tikus juga. Temen saya ini antara microsleep sama orang nya memang ngantukan. Bayangin masih pagi, dia jalan dari arah Cilandak KKO ke arah Ampera. Di perempatan Trakindo, kebetulan lampu merah. Teman saya mengurangi kecepatan mobilnya. Dia ada di barisan paling depan. Mobil-mobil dan motor-motor lainnya satu persatu memenuhi jalan, menunggu lampu merah. Entah waktu berangkat dalam keadaan ngantuk, atau di jalan tiba-tiba ngantuk. Tanpa sadar teman saya tertidur pulas di dalam mobil. Posisi traffic light masih merah, jadi aman.  5 menit kemudian lampu sudah hijau. Motor-motor langsung tancap gas, mereka seperti beradu dulu-duluan. Posisi mobil teman saya masih berhenti. Lampu remnya masih nyala. Teman saya masih terbuai mimpi di dalam mobil. Sepertinya memang deep sleep. Mobil-mobil di belakangnya mulai membunyikan klakson. Seorang pengendara motor akhirnya mengetuk-ngetuk jendela mobil teman saya. Teman saya terkaget. Dia baru sadar, dia ketiduran di mobil. Cukup lama lagi. Takut makin di complain sama pengendara mobil yang lain, dia langsung jalan. Gak lama lampu lalu lintas sudah merah lagi. Bunyi klakson mobil di belakang nya masih terdengar. Kebayang pengemudi di belakang nya pasti kesal. Mohon maaf ya, teman saya memang begitu anaknya.

Ada lagi, gara-gara microsleep jadi kenalan sama artis sinetron. Ini pengalaman tetangga rumah. Dia pulang dari Bandung. Baru jam 9 malam. Dia nyetir mobil sendiri. Dia juga sudah ngantuk berat. Tapi masih bisa ditahan, katanya. Dia naik mobil SUV BMW X1. Mulai masuk lebak bulus, jalan di perumahan kejaksaan. Disini dia mulai mengurangi kecepatan. Entah dari mana datang nya. Kantuk berat itu tiba-tiba muncul. Deep sleep sejenak. Tiba-tiba duarrr...! Sebuah mobil CRV hitam, tertabrak bagian pintu samping nya. Teman saya langsung kebangun. Sadar-sesadar nya. Dia kaget. Perasaan baru ketiduran 1 detik tapi sudah nabrak mobil orang. Dia turun, mendatangi mobil yang di tabraknya. Untung lalu lintas gak ramai. Mobil CRV menepikan posisinya.

Teman saya dengan gentle meminta maaf dengan pengemudi CRV. Ternyata cewek. Dia meminta maaf, dan bersedia mengganti. Dia menyampaikan bahwa dia lalai, tadi sempat terlelap sekejap. Untung cewek itu gak marah. Temanku langsung menyodorkan kartu namanya. Tapi buat jaminan akhirnya temanku menyerahkan KTP. Mereka akhirnya tukar-tukaran no HP. Belakangan baru tahu ternyata cewek yang ditabrak itu ternyata pemain sinetron. Teman saya yang charming ini, ternyata cukup menarik perhatian bintang sinetron tersebut. Hubungannya akhirnya cukup akrab. Tapi gak sampai jadian sih.

Kalo yang ini pengalaman teman saya cukup unik. Dia malah kebangun gara-gara diteriakin orang-orang. Jadi teman saya ini, kerjanya cukup jauh dari rumahnya. Setiap hari waktu tempuh perjalanannya 1 -- 1,5 jam (sekali jalan). Ceritanya dia pulang kerja. Belum malam banget. Baru sekitar jam 8 malam. Belum jam nya tidur malam. Belum ngantuk, masih agak bugar sebenarnya. Tapi laju kecepatan motor nya mulai dikurangin. Agak lelah memang. Dia sudah merasa ngantuk. Tapi lagi-lagi dipaksakan untuk terus jalan. Dengan harapan, sampai rumah baru rebahan atau tidur. Jarak ke rumah masih 3 km an. Sebentaran juga sudah sampai. Laju motor juga gak bisa kencang.

Lalu lintas cukup ramai. Jalanan agak basah, sisa air hujan satu jam lalu masih terlihat. Tiba-tiba saja motor teman saya ini masuk ke jalan yang agak berlubang yang tidak dalam. Paling hanya 5 cm, karena beberapa bagian aspalnya sudah mengelupas. Untuk pengendara yang normal, lubang jalan segitu gak akan jatuh. Tapi anehnya, teman saya langsung oleng dan jatuh perlahan. Dan dia tertidur dalam keadaan tertimpa motor bagian tumit nya. Jadi dia posisinya tergeletak bersamaan dengan motornya. Untungnya jatuhnya di pinggir jalan, sisi pertokoan yang kosong. Teman saya masih tergolek begitu saja. Tiba-tiba sayup-sayup dia mendengar teriakan orang-orang. Dia tersadar. "Lho, saya ketiduran barusan", dalam hati dia tersadar.  Segera perlahan dia bangun. Dibantu seorang bapak dan anak muda yang membangun kan dia dan motornya. Dia gak terluka sama sekali. Hanya tumitnya yang tertimpa motor agak bengkak. Untung jatuhnya pelan-pelan. Untung laju motornya juga pelan. Dan untungnya lagi gak ada mobil atau motor di belakangnya. Teman saya gak ngaku kalo ngantuk. Dia hanya bilang, hilang keseimbangan karena capek. Orang-orang yang nolongin, dipikirnya pingsan. Malah akhirnya dikasih teh panas manis sama warung makan, di dekat tempat kejadian. Padahal dia ngarepnya kopi panas, sama gorengan.

Microsleep jangan dianggap enteng ya. Kelihatannya sepele. Tapi kalo kejadiannya di jalan tol, kecepatan 100 km/jam, maka dijamin pasti tabrakan. Entah nabrak mobil, pembatas jalan atau masuk ke semak-semak sisi tol. Kalo sudah begini nyawa taruhannya. Bahkan juga bisa mencelakai orang lain. Sebaiknya kalo sudah ngantuk berat, kurangi kecepatan, usahakan berhenti ditempat yang aman. Syukur bila ada rest area. Bisa tidur dulu, 30 menit. Hirup udara segar atau udara luar. Gerakkan badan. Kalo mau ngopi juga boleh. Tapi ngantuk itu obat yang sebenarnya ya tidur. Tetap hati-hati ya dalam berkendara.

Depok, April 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun