Mohon tunggu...
Dinul Qoyyimah
Dinul Qoyyimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis hal-hal menarik yang melintas di kepala

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membuat Anak Tampil Percaya Diri di Depan Umum, Dapat Dilatih sejak Belia?

14 November 2024   23:29 Diperbarui: 14 November 2024   23:47 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu keterampilan hidup yang sangat penting bagi anak-anak adalah kepercayaan diri, terutama dalam menghadapi dunia yang semakin kompetitif saat ini. Namun, beberapa anak tidak dilahirkan dengan kepercayaan diri yang tinggi. Apakah percaya diri dapat dilatih sejak kecil? Itu pasti mungkin! Memupuk kepercayaan diri anak sejak muda sangat mungkin dan akan berdampak positif pada perkembangan sosial dan emosional mereka. 

Kepercayaan diri tidak hanya berani berbicara di depan orang lain, tetapi juga percaya pada kemampuan Anda, berani mengambil inisiatif, dan mampu mengatasi kesulitan. Anak-anak yang percaya diri akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, lebih bersemangat untuk belajar, dan lebih mampu membangun hubungan sosial yang sehat.

Studi psikologi pendidikan menunjukkan bahwa anak-anak yang percaya diri cenderung lebih berprestasi di sekolah dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Sebaliknya, anak-anak yang kurang percaya diri sering merasa cemas, takut salah, dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.


Masa kanak-kanak adalah masa emas untuk membangun keyakinan diri. Jika orang tua mulai membantu anak-anak mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri lebih awal, hasilnya akan lebih baik. Anak-anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu dan kemampuan berbicara di usia balita. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong mereka untuk berkomunikasi, mencoba sesuatu yang baru, dan berhubungan dengan orang lain. Cara menanamkan rasa percaya diri kepada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya  memberikan apresiasi kepada anak tiap mereka berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan mereka sendiri, latih anak untuk berbicara pada banyak orang, serta libatkan anak dalam setiap mengambil keputusan mengenai mereka.

Orang tua juga harus berhati-hati untuk menghindari memaksa anak mereka untuk berubah. Anak-anak dapat menjadi lebih cemas dan menutup diri jika diberi paksaan yang berlebihan. Berikan dukungan dan dorongan yang tulus agar anak merasa nyaman untuk berkembang sesuai ritmenya sendiri daripada memaksanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun