Jakarta, Sistem transportasi umum menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan mahasiswa rantau. Mahasiswa umumnya mencari kenyamanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas sehari-hari. Perbedaan antara transportasi umum di kota besar dan luar kota menghadirkan tantangan dan pengalaman unik bagi mahasiswa.
Mahasiswa umumnya mencari kenyamanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas sehari-hari. Di antara berbagai opsi transportasi umum, Transjakarta menonjol sebagai salah satu pilihan yang sering digunakan. Nur selaku mahasiswa rantau yang berasal dari Padang mengaku senang dengan adanya Transjakarta karena dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Nur : Mahasiswa Rantau ke Kota Besar
“Kesan pertama yang saya dapatkan saat pertama kali menggunakan sistem transportasi umum Transjakarta di kota ini, sungguh terkesan karena kemudahan akses transportasinya yang sangat mengalami ketimpangan jauh dengan daerah asal saya,” ungkapnya, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain itu, fasilitas dalam bus Transjakarta seperti AC, tempat duduk yang cukup nyaman, dan area khusus untuk penyandang disabilitas, juga pramusapa yang menjaga keamanan dan kenyaman juga menjadi nilai tambah. “Ya, saya lebih merasa nyaman dan aman saat menggunakan transportasi umum Transjakarta,” ujar Nur, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nur juga mengaku meskipun mengalami sedikit kesulitan dalam mengakses transportasi umum pada jam sibuk, karena akan menjadi padat di dalam bus dan adanya macet dalam perjalanan Nur tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. "Sedikit mengalami kesusahan sih, namun saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu," katanya, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kesulitan yang dialami dianggap masih wajar dan dapat diatasi dengan perencanaan yang baik. Salah satu solusinya dengan melihat aplikasi peta digital membantu dalam memantau waktu perjalanan dan mengatur jadwal keberangkatan sehingga dapat menghindari keterlambatan. "Berangkat sesuai dengan berapa lama waktu perjalanan, hal ini bisa saya pantau melalui gmaps," jelasnya, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tidak terlalu berbeda dengan Fitri, mahasiswa yang berasal dari Jakarta ini merantau ke luar kota mengungkapkan kesan pertama yang sangat positif saat pertama kali menggunakan transportasi umum di Purwokerto. "Langsung seneng sih, karena gak nyangka kalau gak cuma di Jakarta doang yang punya trans, terus juga ngerasa sangat membantu banget buat yang gak punya kendaraan pribadi," ujar Fitri, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Fitri mengaku cukup sering menggunakan angkutan umum seperti angkot atau bus kota, terutama ketika harus bepergian sendirian. Karena biaya yang terjangkau menjadi salah satu faktor yang membuat transportasi umum di luar kota terasa nyaman dan aman. "Cukup sering sih kalau jalan-jalan sendirian, soalnya jadi bisa akses ke tempat-tempat tertentu dengan biaya yang murah," ujarnya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Walaupun begitu salah satu kesulitan yang dihadapi adalah jam operasional transportasi umum yang lebih singkat dibandingkan kota besar. "Sayangnya jam operasional transbanyumas gak semalam yang ada di Jakarta, kalau di Jakarta kan sampai jam 11 pun masih ada tapi kalau transbanyumas jam 7 malam udah gak ada lagi jadi agak disayangkan. Cuman emang bisa dipahamin sih, karena Purwokerto bukan kota sibuk kayak Jakarta ya," ungkapnya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Dengan keadaan seperti itu Fitri mempunyai solusi dengan mengatur waktu perjalanannya dengan baik, dan juga menggunakan fleksibilitas ojek online yang tidak ada batas waktu penggunaannya. "Jalannya lebih awal sih dan usahain jangan kemaleman, jadi harus liat waktu mulu. Kalaupun sudah lewat dari jam operasionalnya solusinya ya pakai ojek online jadinya," jelasnya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Transportasi umum memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan sehari-hari dan studi mahasiswa. Kemudahan akses transportasi umum tidak hanya mempermudah mobilitas tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. "Transportasi umum pastinya sangat membantu banget buat masyarakat, anak-anak sekolahan, dan mahasiswa yang gak punya kendaraan pribadi, trus juga yah ngebantu buat mengurangi penggunaan emisi karbon juga," jelasnya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Fitri mengungkapkan harapannya ada peningkatan dalam sistem transportasi umum di luar kota. Peningkatan rute, peningkatan jam operasional dan cakupan wilayah transportasi umum diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang lebih luas. "Lebih banyak lagi rutenya dan kalau bisa transbanyumas nyediain rute sampai di luar Purwokerto," harapnya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
Pengalaman positif mahasiswa rantau ini menggambarkan betapa pentingnya sistem transportasi umum yang efisien dan terjangkau di kota besar maupun di luar kota. Keamanan, kenyamanan, dan biaya yang terjangkau menjadi faktor utama yang membuat transportasi umum menjadi pilihan favorit.
Dengan adanya sistem Traspotasi umum yang baik mahasiswa rantau dapat menjalani kehidupan sehari-hari dan studi dengan lebih lancar. Meskipun ada tantangan seperti kesulitan akses pada jam sibuk, dan keterbatasan jam operasional bus, mahasiswa ini tetap merasa terbantu dengan adanya transportasi umum yang memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H