Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah membuka kegiatan Kemah Kebangsaan bagi Remaja di Lingkungan Rawan Sosial, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jum'at (21/6).
"Kemah Kebangsaan ini sebagai bagian dari ikhtiar kita semua, untuk memahami bagaimana situasi yang ada saat ini. Bagaimana ke depan kita semua, sehingga kalian bisa menjadi pemimpin bangsa, penerus masa depan bangsa nantinya," ungkap Irmansyah.
Kadis Sosial DKI Buka Kemah Kebangsaan
"Kita tahu semua yang terjadi lingkungan kita semua, tawuran, bullying dan banyak lagi yang membuat para pelajar tidak fokus untuk mencapai cita," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya menyaring informasi, terlebih di era digital saat ini. "Sekarang informasi banyak beredar. Kalau terima informasi, kalian perlu konfirmasi kebenarannya. Jangan jadi penerima hoax begitu saja, yang nantinya malah membuat kalian tidak fokus pada pelajaran, pada cita-cita kalian," terang Irmansyah.
Selain itu, Irmansyah juga berpesan kepada peserta yang hadir untuk fokus pada cita-cita yang akan diraih. "Cita-cita itu sangat penting. Tanamkan cita-cita itu sekuat mungkin. Karena akan memberikan arahan dalam hidup kalian ke depan," ungkapnya.
"Kalian juga harus fokus. Misalnya, kalau mau jadi TNI, harus tahu, TNI ada apa saja? Pangkatnya mau apa? Jenderal bintangnya berapa? Sehingga kalian udah menyiapkan dari sekarang harus ngapain. Apa saja yang harus dipersiapkan," tambah Irmansyah.
"Karena nanti kalian akan bersaing dengan negara-negara lain. Kalau kalian tidak punya kompetensi yang jelas, bagaimana bisa bersaing," tuturnya.
Acara 'Kemah Kebangsaan bagi Remaja di Lingkungan Rawan Sosial' mengusung tema "Ekspresikan Emosimu dan Tentukan Masa Depanmu".
"Ekspresikan emosimu, ini ekspresikan emosimu ke hal-hal positif. Jangan tawuran atau narkoba," ujar Irmansyah.
Kadis Sosial DKI Buka Kemah Kebangsaan
Acara ini digelar selama dua hari, pada 21-22 Juni 2019 dan menghadirkan narasumber kompetitif di bidangnya dan menghadirkan 172 peserta yang terdiri dari pelajar dan pengajar yang berasal dari 18 SMA/SMK/MAN se-provinsi DKI Jakarta.
Adapun materi yang dibahas adalah mengenai nasionalisme, patriotisme, karakteristik kesetiakawanan sosial hingga malam keakraban berupa kegiatan Upacara Api Unggun.
Lihat Kebijakan Selengkapnya