Anak binaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 milik Dinas Sosial DKI Jakarta menjadi delegasi Indonesia dengan menampilkan Pencak Silat tingkat SMA dalam Festival Nasional Warisan Budaya Arab Saudi, Janadriyah yang ke-33 di Riyadh pada 20-26 Desember 2018.
Ismail, anak binaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 menampilkan atraksi pencak silat bersama dengan 10 orang peraih medali di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2018. Saat ini mereka telah kembali ke Tanah Air pada hari Kamis lalu, 27 Desember 2018.
Selain menjadi tamu kehormatan, Ismail juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti umroh satu hari bersama dengan rekan-rekannya. Ini merupakan berkah buat Ismail.Â
Sebelumnya, Indonesia menjadi tamu kehormatan (Guest of Honour) dalam festival budaya tersebut dan sengaja diundang oleh Raja Salman.
Kemudian Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan delegasi Indonesia yang terdiri dari peraih medali cabang olahraga pencak silat O2SN tahun 2018.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Irmansyah menyambut dengan gembira dengan didelegasikannya Ismail untuk bisa menampilkan seni pencak silat di hadapan mata dunia.
"Ini menjadi kebanggaan kita semua. Untuk Dinas Sosial dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena salah satu binaan panti kami yang terpilih untuk pergi ke sana," ujar Irmansyah saat menyambut Ismail kembali ke tanah air.
Sementara Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Vivi Kafilatul Jannah mengatakan, kesempatan ini menjadi pengalaman baru bagi Ismail dan penyemangat untuk dapat meningkatkan prestasinya di masa mendatang, serta memacu binaan panti sosial lainnya untuk terus berprestasi.
"Harapannya ini menjadikan stimulus semangat untuk berprestasi dan menjadi contoh juga untuk teman-temannya. Kami sebagai pengasuh memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk anak-anak yang mau berprestasi," ungkap Vivi.
Festival Janadriyah merupakan pameran terbesar dan bergengsi di bidang sejarah dan kebudayaan Timur Tengah yang dilaksanakan sejak tahun 1985.
Festival ini dibuka dan diresmikan setiap tahunnya oleh Raja Arab Saudi dengan jumlah pengunjung rata-rata 4 juta orang. Kali ini Indonesia mengirim sebanyak 500 orang delegasi. Ismail menjadi salah satu di antara mereka.
Lihat Sosbud Selengkapnya