Viralnya sosok Annisa Jafarina (13) siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 164 Jakarta yang dilaporkan hilang saat pulang sekolah sejak Senin (26/2/2018) lalu menarik perhatian seluruh pihak. Penelusuran pun dilakukan, diketahui jika ayah kandung Annisa adalah seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang kerap kali dijangkau petugas.
Hal tersebut diungkapkan Kasudin Sosial Jakarta Selatan, Mursidin berdasarkan data laporan penjangkauan PMKS yang berhasil diamankan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan sepanjang tahun 2017. Dalam laporan tersebut, nama dan potret ayah Annisa terekam dalam sejumlah penjangkauan.
"Petugas langsung ke lokasi dan lakukan penyelamatan, tetapi setelah diperiksa dia baik-baik aja, nggak pingsan atau sakit. Sementara ditemukan juga sejumlah uang hasil pemberian warga," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya kemudian membawa sang ayah ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur. Namun, usai menjalani pembinaan selama beberapa waktu, sang ayah kembali diamankan karena aksi serupa di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada akhir tahun 2017.
"Kalau dilihat dari modusnya, besar kemungkinan kalau hilang anaknya sengaja dibesarkan agar dapat iba, dan kenyataannya anaknya tidak hilang. Karena itu, kami menawarkan agar Annisa tinggal di panti agar bisa tercukupi kebutuhannya, terpenting bisa melanjutkan sekolah," tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, akun @adaws memposting sebuah potret seorang bapak yang tengah kebingungan di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (26/2/2018). Sang bapak mengaku berjalan kaki karena tengah mencari anaknya yang hilang pasca pulang sekolah.
Postingan tersebut pun menuai iba netizen, disukai dan menjadi viral dalam tiga hari belakangan. Terlebih sang bapak terlihat menangis dan disebutkan tidak makan seharian lantaran tidak nafsu makan akibat kehilangan anak perempuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H