Mohon tunggu...
Dinas Sosial DKI Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Dinas Sosial DKI Jakarta

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur DKI Jakarta. Ruang lingkup kinerja dinsos adalah penanganan permasalah sosial seperti kemiskinana, bencana, PMKS dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Anak Disleksia Hanya Kehilangan Huruf dan Angka, Bukan Kehilangan Masa Depan"

5 Mei 2017   15:59 Diperbarui: 5 Mei 2017   16:41 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Pembelajaran Individu

Indikator keberhasilan pengembangan Sumber Daya Manusia dicapai dengan proses pengembangan kualitas diri dengan pendidikan sejak dini, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang bertujuan untuk mewujudkan proses pembelajaran agar kualitas diri manusia secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spiritual maupun  pengembangan keterampilan yang diperlukan dirinya.

Belajar membaca merupakan suatu hal pelajaran yang paling sulit dilakukan oleh anak-anak disleksia, Kegiatan membaca melibatkan kemampuan visual-auditori secara bersamaan, seperti kemampuan memberikan makna simbol-simbol yang ada, yaitu huruf dan kata.

Istilah disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni dys yang berarti sulit dalam dan lex berasal dari legein, yang artinya berbicara, jadi secara harfiah, disleksia berarti kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis, kelainan ini disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan tertulis, atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata secara tertulis.

Bimbingan Sosial Kelompok
Bimbingan Sosial Kelompok
Ada tiga model individu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan terhadap anak-anak disleksia, ketiga model tersebut  yaitu Metode Fonik, Metode Linguistik dan Metode Multisensori, metode tersebut dilakukan dengan cara bertahap dilihat dari kesulitan anak, kemudian dipilih dengan penanganan dari ketiga metode tersebut.

Dalam kegiatan bimbingan sosial kelompok di PSAA Putra Utama 4, Warga Binaan Sosial (WBS) (kategori disleksia) diberikan penanganan dengan metode self help group therapy (terapi kelompok bantu diri), metode tersebut secara terintegrasi untuk saling menolong dan berbagi pengalaman antar sesama WBS terhadap kesulitan membaca dan menulis, sehingga terjadi feedback antar sesama WBS untuk saling membantu satu dengan yang lainnya, terapi ini dilakukan secara kolaborasi antara Peksos dan Psikolog dengan cara menjelaskan pengertian dan tujuan kegiatan self help group therapy, kemudian dilanjut dengan pengenalan diri masing masing WBS dan ice breaking untuk mencairkan suasana terapi dengan aktifitas senam dinsos, senam otak dan senam penguin.

Strategi Pembelajaran Individu
Strategi Pembelajaran Individu
Selanjutnya, Peksos dan Psikolog mengarahkan WBS satu per satu dengan cara menulis huruf dan angka sesuai kemampuan yang mereka miliki, lalu mereka pun dites dengan cara mencari tempat duduk sesuai angka/huruf yang sudah di siapkan, hasil dari tes tersebut terdapat WBS yang masih memiliki kesulitan membedakan komponen yang mirip/terbalik antara angka dan huruf seperti : d/b, n/m, r/n, E/3, B/8, V/U, W/M, J/L, 6/g, 9/6, dan sebagainya.

Strategi Pembelajaran Individu
Strategi Pembelajaran Individu
Sebagai wujud kepedulian terhadap WBS, tentu saja intervensi ini akan dikelompokan dari masing-masing WBS dengan dibuat khusus kelompok belajar dengan metode yang menyenangkan secara kontinyu, semoga intervensi ini ada hasil yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas WBS yang berguna di masa depan.

Penulis:

Bambang Sudrajat, S.ST

(Peksos PSAA Putra Utama 4)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun