Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - hanya tamatan smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Perampok

30 Agustus 2024   19:32 Diperbarui: 30 Agustus 2024   19:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Negeri Perampok

kalau negeri dipimpin perampok,
jangan berharap akan terjadi kejujuran,
sebab, bagi perampok, kejujuran adalah sebuah dosa,

perampok sekarang terlalu canggih
mereka memiliki gelar,
ada yang sarjana hewan,
ada sarjana agama,
ada yang insinyur
bahkan ada juga yang ulama

dengan retorika logika
dan diperkokoh dengan ayat dan hadits
mereka menjarah seluruh sumsum dan urat darah kita

perampok eksekutif bermain mata
dengan perampok legislatif
dengan taring-taringnya yang tajam
dibenarkannya semua kemunafikan

orang-orang yang diberikan amanah
untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan
lalu dia bangga dengan pekerjaan itu,
orang-orang itu adalah orang-orang munafik
orang-orang sombong karena menyatakan
tanpa kemauan dirinya pekerjaan itu tidak pernah ada

kalau negeri dipimpin perampok

Banda Aceh, 9 Juli 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun