Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Pilihan

28 Agustus 2024   12:16 Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apakah manusia itu tercipta seperti robot tanpa dapat menentukan arah
tentu tidak
manusia dapat menjadi apabila dirinya
sikap pilihan pikiran
dan semua yang ada padanya dinyatakan sebagai ketiadaan
manusia mestilah menyerahkan segala-galanya hidup dan matinya
hasrat dan keinginannya kepada pemiliknya
penyerahan ini mestilah dilakukan secara mutlak tanpa pretensi apapun
tanpa keinginan apapun
yang terbersit dari hati dan pikirannya penyerahan secara mutlak inilah
yang disebut sebagai ketiadaan
 
ya, manusia harus menyerah pada ketiadaannya

apabila sikap ketiadaan ini
telah kuat pada setiap manusia tidak ada lagi kesombongan
mampu menentukan arah hidupnya karena darah tidak lagi memiliki nadi manusia itu telah menjadi ulat kepompong

kesombongan menjadikan manusia terperosok kedalam lubang ketidakberdayaan kesombongan tidak pernah mengakui kelemahan dan kekurangan
kesombongan senantiasa memandang sesuatu itu tak pernah ada
kesombongan seperti baja tegak lurus tak bergeming
kaku
tak bergairah tak hidup

semestinya kesombongan itu milik tubuh bukan milik hati
hati mestilah sujud meski tubuh bagai baja

hati yang sujud
membutuhkan perlindungan yang kokoh perlindungan itu ada pada tubuh
karena hati bersemayam dalam tubuh karena manusia tidak memiliki pilihan

Banda Aceh, 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun