Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Sebuah Episode

19 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Sebuah Episode

datang juga senja yang merah
oleh waktu dan kehendak,
satu-satu menapaki tujuan, menggapai harapan
selenggang ingatan merupakan kecemasan
selebihnya ketakpastian

perjanjian datang dari rencana darimana
pikiran, kegetiran, impian bencana,
kelelahan, harapan, menerkam kepastian
yang tersimpan

bulan mengerdipi matahari
hari berangkat malam
burung menyimpan kicau
sebentar purnama

o langit hati semakin kelam
berbuih kata menerjang harapan
bosnia, darah kita

o langit hati semakin hitam
bergumpal kata menerjang impian
palestina, diri kita

o langit hati semakin geram
berjejer ujar menikam makna
rohingnya, saudara kita

o langit hati semakin suram
bergetar dalil menikam kegetiran
indian, semangat kita

kelelahan membanjiri kehidupan
di sini, dihati mengalir luka
perihnya menyiksa

Banda Aceh, Mei 1994

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun