Sebuah Catatan
-siapa tidak memangsa siapa
- disini anginpun enggan berbagi,Â
berhembus seenaknya menggerai ombak melambung setinggi gunung
menderai pasir, debu, kelangit-langit hati dan dinding
kaca melambai kain jendela,Â
tak satu tonggak tempat bergayut lantai membenam kaki berpijak
disini, siapa tidak memangsa siapa.Â
cinta telah tiada karena rasa telah sirna.Â
tapi ada yang setia menyimpan harpa dirumah kaca, suara hilang
entah kemana karena siapa?
disini, siapa tidak memangsa siapa.Â
burung-burung kehilangan suara, entah dimana
sarang-sarang berganti rupa
disini, siapa tidak memangsa siapa akupun jadi lupa
Banda Aceh, 1990
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H