Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - hanya tamatan smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (200)

12 Agustus 2024   23:41 Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:42 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penyair itu pemulung

Memungut huruf-huruf dan kata

Yang berserakan tanpa makna

Membersihkan dengan jiwa yang tulus

Memolesnya dengan hati yang suci

Menyimpan dalam pengabdian hidup

Untuk kemudian berbuah dari ilham Sang Pemilik Hidup

Sebagai pemulung

Penyair itu miskin

Tidak memiliki suatu apa

Penyair hanya pesuruh

Tidak berhak disanjung

Apalagi di puja-puji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun