Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (166)

9 Agustus 2024   00:56 Diperbarui: 9 Agustus 2024   01:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makna cinta hanya satu,

ingin dimiliki serta memiliki.

Kesatuan hakekat dalam sebuah peleburan.

Dalam ajaran Kebenaran,

cinta hanya ditujukan pada Sang Pecinta,

Allah sumber segalanya.

Pemakaian kata cinta dari manusia pada manusia,

berarti telah menyalahi hakekat tunggal cinta.

Dia dapat menimbulkan kesyirikan bagi pemakainya.

Manusia itu telah menduakan Tuhan.

Manusia hanya dapat menyayangi pada lawan jenisnya,

serta juga pada makhluk lainnya.

Manusia yang menyintai manusia lain,

pasti akan menemukan kegagalan, dan

itu sudah banyak terjadi dalam sejarah kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun