Semestinya seniman sebagai pelaku persaudaraan individual bagi kehidupan.
Sebab, suasana batin telah terburai, penuh bercak-bercak kebencian, hujat dan caci maki,
hanya karena perbedaan sikap dan pilihan.
Padahal perbedaan itu sunatullah, artinya ketetapan Allah yang tidak boleh dibantah
dan diganti dengan kehendak manusia,
harus seragam seperti kehendak politik.
Kehidupan telah dikuasai dan diatur oleh nafsu politik,
kita harus berani menolaknya,
agar tidak dijadikan hamba sahaya yang tak berdaya sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H