Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (36)

26 Juli 2024   05:42 Diperbarui: 26 Juli 2024   05:45 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semestinya seniman sebagai pelaku persaudaraan individual bagi kehidupan.

Sebab, suasana batin telah terburai, penuh bercak-bercak kebencian, hujat dan caci maki,

hanya karena perbedaan sikap dan pilihan.

Padahal perbedaan itu sunatullah, artinya ketetapan Allah yang tidak boleh dibantah

dan diganti dengan kehendak manusia,

harus seragam seperti kehendak politik.

Kehidupan telah dikuasai dan diatur oleh nafsu politik,

kita harus berani menolaknya,

agar tidak dijadikan hamba sahaya yang tak berdaya sama sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun