Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Permenungan (35)

26 Juli 2024   00:52 Diperbarui: 26 Juli 2024   00:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia punya kecenderungan membuat klasifikasi

dari status sosial terhadap manusia lainnya.

Status sosial yang dipandang

apabila ada jabatan yang disandang

harta kekayaan yang dimiliki.

Semakin tinggi jabatannya dan memiliki harta kekayaan yang banyak,

orang tersebut merasa terhormat, sangat dihormati,

tidak penting apakah bentuk rupanya jelek serta akhlaknya tidak baik.

Dalam pandangan agama hal seperti itu tidak berlaku,

yang dinilai hanya pada akhlak dan perilakunya.

Semakin baik akhlak dan perilakunya,

semakin tinggi nilainya sebagai manusia.

Manusia hidup untuk memperbaiki akhlak,

itu sebabnya agama diturunkan melalui Nabi dan RasulNya,

agar manusia punya pedoman memperbaiki akhlaknya.

Tapi, manusia punya kebebasan untuk memilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun