Manusia punya kecenderungan membuat klasifikasi
dari status sosial terhadap manusia lainnya.
Status sosial yang dipandang
apabila ada jabatan yang disandang
harta kekayaan yang dimiliki.
Semakin tinggi jabatannya dan memiliki harta kekayaan yang banyak,
orang tersebut merasa terhormat, sangat dihormati,
tidak penting apakah bentuk rupanya jelek serta akhlaknya tidak baik.
Dalam pandangan agama hal seperti itu tidak berlaku,
yang dinilai hanya pada akhlak dan perilakunya.
Semakin baik akhlak dan perilakunya,
semakin tinggi nilainya sebagai manusia.
Manusia hidup untuk memperbaiki akhlak,
itu sebabnya agama diturunkan melalui Nabi dan RasulNya,
agar manusia punya pedoman memperbaiki akhlaknya.
Tapi, manusia punya kebebasan untuk memilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H