Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - Penyair, penulis esai dan sutradara drama

Senang melihat orang lain senang Susah melihat orang lain susah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Permenungan (25)

24 Juli 2024   22:59 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:03 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dari setetes mani
mewujud rupa
jadilah

ada pikir
menyetir

ada perut
mengukur

ada kemaluan
mengembang

ada hati
menerang

perjalanan yang kelam
pertarungan yang berjuang

ada yang terbenam
ada yang berenang

waktu terus berlalu
rupa ganti berganti

sampai saat berhenti

ada dan tiada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun