Ketika politik memenjarakan serta uang membuat getir, Â
apakah seni mampu memberi bius.
Ketika perjalanan terbebani oleh keinginan dan kapasitas,Â
ribuan suara hilang begitu saja.
Ulat melata di padang-pasir menuju hilang.
Sayangku, pulanglah ke dalam kelam, ada seribu kenangan menunggu dekapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!