Mohon tunggu...
Dinsa Brillian Yolandita
Dinsa Brillian Yolandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary hooman who interested in science, agriculture, and you _-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otsukare \('-')/ ... Hadapi Masa Baru Usai Covid, Mahasiswi KKN Tim II Undip Bersinergi dalam Cita Lakukan Program Monodisiplin - Multidisiplin yang Educable dan Inspirable

12 Agustus 2022   04:13 Diperbarui: 12 Agustus 2022   05:05 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonodri (23/7/2022) -- Mahasiswi KKN TIM II UNDIP dari Fakultas Sains dan Matematika, melaksanakan Program Kegiatan Monodisiplin yang berjudul "Edukasi Penggunaan Masker dan Cara Tepat Pembuangan Masker Sekali Pakai" pada hari Selasa s.d. Sabtu, tanggal 19 s.d. 23 Juli 2022. Dinsa Brillian Yolandita memutuskan untuk melakukan edukasi dengan teknik door to door agar dapat lebih dekat dengan warga di wilayah penempatannya yakni RW 01 Kelurahan Wonodri.

Kondisi saat ini, masyarakat mulai lengah akan penggunaan masker. Di realita, Covid-19 masih ada sampai saat ini. Dinsa terdorong untuk melakukan edukasi penggunaan masker dan cara tepat pembuangan masker sekali pakai, dengan harapan masyarakat lebih aware dalam melakukan protokol kesehatan demi keamanan diri dan orang sekitar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wicaksono dan Arina (2021) bahwa protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan tangan dan badan, menjaga jarak, dan memakai masker, itu harus selalu dilakukan bersamaan.

Pada pelaksanaan program kegiatan monodisiplin ini, Dinsa melakukan edukasi mengenai penggunaan masker dan membagikan pamflet desain dari Kemenkes RI dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Adapun setelah pelaksanaan edukasi masker, Dinsa membagikan masker dan hand sanitizer untuk warga yang dikunjungi itu.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program ini dilaksanakan di RT 1, 2, 3, 4, dan 5 di RW 01 Wonodri. Pada setiap RT-nya, Dinsa melakukan kunjungan ke tiga sampai lima rumah. Adapun pelaksanaan kegiatannya yakni tanggal 19 Juli 2022 di wilayah RT 1; tanggal 20 Juli 2022 di wilayah RT 2; tanggal 21 Juli 2022 di wilayah RT 3; tanggal 22 Juli 2022 di wilayah RT 4; dan tanggal 23 Juli 2022 di wilayah RT 5.

Berikut ini beberapa dokumentasi dari program kegiatan yang dilakukan oleh Dinsa :

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Wonodri (10/8/2022) -- Mahasiswi KKN TIM II UNDIP dari Fakultas Sains dan Matematika, melaksanakan Program Kegiatan Monodisiplin yang berjudul "Sosialisasi Sampah Daun Kering yang Dapat Diubah Menjadi Bahan Penyubur Tanah" pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2022. Dinsa Brillian Yolandita melihat banyaknya daun kering yang berada di lingkungan RW 09, kemudian muncul ide untuk membagikan ilmu yang didapatkannya di perkuliahan, dimana daun kering memiliki potensi baik sebagai bahan pembuatan pupuk melalui teknik pengomposan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamzah, et al. (2020) bahwa kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik meliputi dedaunan, alang alang, jerami, dan sebagainya.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Program ini dilaksanakan di lapangan KJS Paraga Wonodri yang berada di wilayah RW 09. Dalam pelaksanaan program monodisiplinnya, Dinsa melakukan rangkaian kegiatan dimulai dari sosialisasi kemudian demonstrasi pembuatan pupuk dari sampah daun kering. Alat dan bahan yang digunakan oleh Dinsa yakni limbah daun kering, EM4, molase, komposter bag, semprotan air, dan air. Referensi yang Dinsa pakai dalam penentuan alat dan bahan yakni referensi dari Nurkhasanah, dkk (2021) bahwa bahan pembuatan pupuk kompos diantaranya yakni sampah daun kering, EM4 sebagai pengurai bahan organik, gula, dan air, sedangkan alatnya yakni bak kompos, pengaduk, ember kecil, dan sarung tangan. Cara kerja yang dilakukan oleh Dinsa yakni pengumpulan dan pencacahan daun kering; pencampuran EM4, molase, dan air dengan perbandingan 1 : 1 : 50; penyemprotan larutan yang telah dicampur ke daun kering secara merata; dan peletakkan daun kering ke dalam komposter bag. Cara kerja yang Dinsa lakukan ini mengacu pada referensi dari Hadiwidodo, dkk (2018) bahwa pengomposan sampah organik di TPST Undip menggunakan bahan daun kering yang telah dicacah terlebih dahulu, kemudian diberikan larutan EM4 sebagai activator dan secara rutin akan dilakukan pembalikan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Setelah melakukan demonstrasi, Dinsa membagikan kenang-kenangan untuk Bank Sampah RW 09 yakni satu set alat dan bahan pembuatan kompos yang terdiri dari komposter bag, EM4, dan molase.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Wonodri (18/7/2022) -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022 Kelurahan Wonodri melakukan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada peserta Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pelaksanaan program berlokasi di Balai RW III "Graha Wojo" Wonodri Joho. Program penyuluhan pencegahan stunting ini merupakan kolaborasi antara program multidisiplin KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 Kelurahan Wonodri dengan Posyandu RW III Kelurahan Wonodri. Materi penyuluhan pencegahan stunting disampaikan oleh Annisa Rizki Nur Pratiwi, A.Md.Gz., Pemateri Poli Gizi Puskesmas Pandanaran, selaku narasumber. Kegiatan penyuluhan tersebut dihadiri oleh Bapak Agus Santosa, S.T. selaku Kepala Kelurahan Wonodri, 25 orang ibu dengan anak bayi atau balita, kader Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, dan 21 orang mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 Kelurahan Wonodri.

Kegiatan dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Agus Santosa, S.T. selaku Kepala Kelurahan Wonodri, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan pencegahan stunting dengan tema "Gizi Seimbang Untuk Stunting" yang dipaparkan oleh Annisa Rizki Nur Pratiwi. Pelaksanaan program penyuluhan pencegahan stunting ini didasari oleh masih adanya anak dengan kasus stunting, rendahnya pemahaman masyarakat mengenai stunting, dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya stunting di Kelurahan Wonodri.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Melalui penyuluhan ini, masyarakat Kelurahan Wonodri diberikan edukasi mengenai kebutuhan nutrisi seimbang untuk ibu hamil dan anak, pengetahuan terkait bahaya stunting, dan upaya intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 hingga 6 bulan, dan anak usia 6 hingga 23 bulan. Masyarakat didorong untuk menyadari bahwa 1000 hari pertama kehidupan merupakan fase krusial dalam pencegahan stunting. Masyarakat juga diberikan opsi bahan pangan dengan kandungan karbohidrat, protein, kalsium, zinc, dan zat besi, sebagai zat gizi yang berperan dalam penanganan stunting. 

Selain melalui penyuluhan, materi juga disampaikan melalui pemberian leaflet pencegahan stunting kepada peserta dan banner edukasi stunting yang diletakkan di Balai RW III "Graha Wojo" Wonodri Joho. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 Kelurahan Wonodri juga memberikan alat ukur tinggi badan atau microtoise kepada Posyandu RW III Kelurahan Wonodri agar masyarakat dapat terus memantau perkembangan dan mencatat pertumbuhan tubuh anak dan balita. Dengan meningkatnya kesadaran, pengetahuan, dan penerapan langkah pencegahan stunting, diharapkan angka anak terindikasi stunting dapat ditekan sehingga modal manusia dan produktivitas masyarakat Kelurahan Wonodri dapat meningkat dalam jangka panjang.

Wonodri (29/7/2022) - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2021/2022 yang ditempatkan di kelurahan wonodri juga mengadakan kegiatan yang mengangkat Tema Narkoba.

 

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022 Kelurahan Wonodri melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa-siswi SMA Sultan Agung 1 Semarang, Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kegiatan tersebut berlangsung tepatnya di aula SMA Sultan Agung 1. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa/siswi perwakilan dari setiap kelas 10 dan 11 dimana berjumlah 63 orang serta pihak sekolah bidang kesiswaan. Kegiatan ini dihadiri langsung pula oleh dokter dari Klinik Hutama Medika dan Rumah Sakit Roemani yaitu dr. Ursheila Haekmatiar yang pada kegiatan ini berkesempatan menjadi pemateri.

Kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini diawali dengan sambutan oleh koordinator Tim II KKN UNDIP 2022 Kelurahan Wonodri, Rizky Aditya, kemudian dilanjutkan oleh perwakilan bidang kesiswaan, dan diteruskan dengan pemaparan materi bahaya narkoba bagi kesehatan dan generasi muda oleh dr. Ursheila Haekmatiar. Pelaksanaan program kegiatan ini dibuat dengan dasar banyaknya anak muda yang berada di lingkungan kelurahan Wonodri yang notabene masih mencari jati diri dan berpotensi melakukan hal negatif yang salah satunya yaitu penyalahgunaan narkoba.

Materi yang diberikan pada sosialisasi ini meliputi pengertian narkoba itu sendiri, sumber didapatkannya narkoba, dampak bagi kesehatan, ciri-ciri pengguna, hingga cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Harapannya dengan adanya edukasi ini, siswa/siswi SMA Sultan Agung 1 Semarang dapat menjadi manusia yang terjauhkan dari penyalahgunaan narkoba serta memacu dirinya untuk berprestasi. Hal tersebut sesuai dengan slogan yang dibawa pada acara ini yaitu "Hindari Narkoba, Raih Prestasi.

Setelah pemaparan berlangsung, siswa/siswi diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri dalam rangka memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang sudah diberikan. Setidaknya terdapat 4 orang siswa/siswi yang bertanya mengenai dampak kesehatan dan cara menjauhi narkoba tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan ice breaking berupa games tebak kata. Games ini dimainkan secara berkelompok dimana setiap kelompok diberikan suatu kata yang berkaitan dengan tema kegiatan, dan selanjutnya akan disampaikan kepada rekan kelompoknya secara bergantian dengan memperagakan kata tersebut. Games tersebut berlangsung dengan meriah dan setiap siswa/siswi antusias dalam memainkannya.

Selain itu, Tim KKN II UNDIP Kelurahan Wonodri juga memberikan standing banner yang berisikan informasi singkat mengenai dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan serta cara mencegah penggunaan narkoba. Banner tersebut ditempatkan di aula SMA Sultan Agung 1 Semarang dan dapat dipindahkan sehingga memudahkan siswa/siswi dapat melihat informasi tersebut. Tim juga memberikan ajakan untuk menghindari narkoba dan fokus dalam meraih prestasi dalam bentuk poster yang ditempelkan pada majalah dinding yang berada di sekitar sekolah.

Referensi terkait program monodisiplin :

  • Hamzah, A., Yunandra, & Pebriandi. 2020. Utilization of Community Waste in Making Compost in Kuok Village. JCSPA : Journal Of Community Services Public Affairs. 1(1): 7--10.
  • Hadiwidodo, M., Endro S., Dwi Siwi H., Masyitha P.F. 2018. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan. 15(2): 79-85.
  • Nurkhasanah, E., Devara C.A., Robby D.P., Astrilia D. 2021. Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering. Jurnal Bina Desa. 3(2): 109-117.
  • Wicaksono, A. dan Arina Nurfianti. 2021. Penggunaan Masker pada Saat Aktivitas Fisik di Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha. 9(3): 191-197.
  • Desain pamflet yang dibagikan :

Penulis  : Dinsa Brillian Yolandita -- Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro

DPL         : An'im Kafabih, S.E., M.E.

Lokasi    : Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun