3) Kontaminasi virus LEBIH SEDIKIT dibandingkan dengan stem cell dari sumsum tulang.
4) Cara pengambilan mudah, tidak berisiko atau menyakiti donor.
5) Risiko GVHD (graft-versus-host disease) lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan stem cell dari sumsum tulang, dan toleransi terhadap ketidaksesuaian lebih besar dibandingkan dengan stem cell dari sumsum tulang.
Stem Cell pada adult stem cell:
1) Dapat diambil dari sel pasien sendiri sehingga menghindari penolakan imun tubuh.
2) Sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih sederhana.
3) Â Secara etis tidak ada masalah.
Dampak Negatif dalam Penggunaan Stem Cell
Stem Cell pada embryonic stem cell:
1. Dapat bersifat tumorigenik. Artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tak berdiferensiasi dapat menimbulkan kanker.
2. Â Selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan penolakan.