Mohon tunggu...
Dini Novita Sari
Dini Novita Sari Mohon Tunggu... -

27 years old, working as auditor, passionate as traveler, reading quite much.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berkeliling Melihat Megahnya Putrajaya : The Cyber City Of Malaysia

14 Juni 2012   14:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuala Lumpur, 03 Maret 2012 Hari itu adalah hari kedua perjalanan saya dan papa di Kuala Lumpur. Setelah sehari sebelumnya tiba di Kuala Lumpur dan menghabiskan waktu di sekitar KLCC (berkeliling mall dan melihat megahnya menara Petronas), hari kedua di itinerary saya adalah membawa papa berjalan-jalan di Putrajaya.Sebenarnya ini bukan hanya untuk ayah saya, karena saya sendiri pun belum pernah ke tempat ini. Pagi itu, kami keluar dari hostel sekitar pukul sembilan pagi. Menurut info yang saya peroleh dari salah seorang teman di Malaysia dan juga setelah mencocokkannya di internet, saya perlu naik bis kota E1 dari Pasar Seni, terdekat dari lokasi hostel saya di Chinatown. Tepatnya, jika ingin menunggu bis ini, kita ke stasiun LRT Pasar Seni tapi tidak perlu sampai masuk. Tunggu saja di luar, kita akan melihat banyak bis berhenti di sana. Bis E1 berangkat dengan interval setiap 30 menit sekali. Sekitar pukul setengah sepuluh kami berangkat dari Pasar Seni menuju Putrajaya. Oh ya, tarif bis ini 3,8 ringgit per orang nya. Saat berangkat, bis ini diisi tidak terlalu banyak penumpang, bahkan tidak sampai sebagian kursi terisi. Bis kota nya nyaman dan ber AC, dengan pengemudi yang berpakaian formal (memakai setelan jas). Perjalanan dari Pasar Seni ke Terminal Putrajaya Sentral ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan, melewati highway. Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan perbukitan dan tanaman kelapa sawit di jalan tol menuju Putrajaya.

suasana di dalam bis E1 Pasar Seni - Putrajaya

Tiba di Putrajaya, saya masih berkeliling untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Bukannya tanpa persiapan dan info sama sekali, tapi Putrajaya ini luas sekali. Lebih afdol memang jika kita mengelilingi kawasan administrasi kota Malaysia ini dengan menggunakan mobil pribadi, jadi kita bisa berhenti di bangunan mana saja sesuka hati kita. Menurut info yang saya dapat hasil browsing sana sini, ada bis umum yang membawa kita berkeliling Putrajaya dan bisa turun di setiap bangunan, dengan tarif 0,5 ringgit sekali naik. Bis ini disebut 'Putrajaya Internal Nadi Bus'. Tapi saya masih ragu, karena di terminal saya melihat banyak nomer rute untuk bis ini, yang artinya saya harus memiih mau kemana saja untuk menentukan naik bis nomer berapa.

Berfoto di Terminal Putrajaya Sentral

Daftar rute Putrajaya Internal Nadi Bus

Peta Putrajaya

Saya berputar-putar, melihat peta yang dipajang di dinding, dan menanyakan di mana bisa mengambil peta yang berupa brosur. Saya diarahkan ke lantai dua. Tanpa sengaja, di lantai dua saya melihat satu booth yang menyediakan brosur berjudul 'Best of Putrajaya Tour'. Saya membacanya, dan terbelalak membaca harga tarif nya yang HANYA 1 ringgit, alias tiga ribu rupiah saja ! Saya sampai perlu menanyakan lagi ke petugas yang berada di sana, dan dia mengiyakan.

Brosur Best Of Putrajaya Tour

Paket tur ini hanya ada di hari Sabtu dan Minggu, pukul 11.30 dan 15.00. Tanpa ragu saya mendaftarkan diri untuk dua orang, saya dan papa saya. Kebetulan sekali hari itu adalah hari Sabtu, dan saya melirik jam tangan, masih sekitar pukul sebelas kurang. Puji Tuhan ! Saya bergegas memanggil papa saya yang masih menunggu di lantai dasar. Kami beristirahat dulu sambil menunggu rombongan tur diberangkatkan. Papa saya menikmati makanan kecil yang kami bawa sebelum berangkat, saya melihat-lihat apa saja yang ada di lantai dua di terminal ini.

Bis yang membawa kami berkeliling Putrajaya

Sesuai jadwal yang tercantum, pukul 11.30 kami memasuki bis dan mulai berkeliling. Tur singkat selama kurang lebih dua jam ini dipandu dalam bahasa Inggris oleh seorang pakcik yang ramah bernama Sholeh.

Pakcik Sholeh - pemandu Putrajaya Best Tour

Cukup banyak peserta tur saat itu yang berasal dari benua Eropa. Selama dua jam lebih, kami diajak melihat-lihat isi dari Putrajaya, yaitu Central Mosque, Istana Perdana Menteri, gedung-gedung administrasi pemerintahan, dan juga komplek perumahan pejabat negara. Hampir di setiap tempat kami diberikan waktu untuk melihat lihat bangunan tersebut dari luar dan mengambil gambar. Juga di dalam bis, pakcik Sholeh memberikan penjelasan tentang sejarah setiap bangunan dalam bahasa Inggris. Memang tidak semua saya mengerti dan saya ingat, tapi cukup memberikan kesimpulan bahwa kota ini adalah salah satu hasil kemajuan pembangunan negara Malaysia, dan merupakan cerminan kota masa depan. Saya banyak dibuat kagum dengan arsitektur bangunan yang megah, juga jalanan yang ditata sedemikian rupa sehingga terasa asri dan rindang meskipun hari itu cuaca nya panas dan terik.

salah satu gedung pencakar langit di Putrajaya

berfoto di depan Kantor Perdana Menteri

Auditorium Building

dinoy

artikel ini telah dipublikasikan sebelumnya di

http://travelerwannabe04.blogspot.com/2012/05/berkeliling-putrajaya.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun