Belakangan ini ramai diperbincangkan mengenai PHK masal yang terjadi di beberapa startup di Indonesia. Lebih dari 15.000 karyawan telah menerima PHK dengan alasan efisiensi bisnis, tapi kenapa hal ini bisa terjadi ? padahal industri teknologi tengah berkembang amat pesat apalagi pasca dilanda badai Covid-19.
Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, namun gelombang PHK juga terjadi secara global. Di Indonesia sendiri terdapat 6 perusahaan startup yang melakukan PHK antara lain Fabelio, Zenius, Tanihub, Jd.id dan Uang Teman.Â
Lantas apa yang menjadi penyebab utama startup memutus begitu banyak karyawan ? ada beberapa penyebab sehingga startup memberikan PHK terhadap karyawannya antara lain :
1. Karena Economic Downturn secara global.
Setelah di hantam badai covid-19, dunia juga harus menghadapi kenyataan bahwa kondisi ekonomi yang tidak stabil karena nilai tukar mata uang FIAT terus jatuh dan mengalami inflasi, serta terjadinya peperangan antara Ukraina dan Rusia.
Hal ini mengakibatkan kondisi keuangan suatu negara menjadi kurang stabil sehingga mengakibatkan banyak investor yang mulai berfikir ulang untuk memberikan dana mereka terhadap startup.
2. Efek Trial & Error di Perusahaan Startup
Tidak bisa dipungkiri bahwa startup dipaksa harus selalu berinovasi untuk dapat menjadi yang paling unggul dan terdepan. Akan tetapi dalam pengembangan inovasi tak jarang mereka gagal meskipun telah mengeluarkan dana yang cukup besar, inilah yang mengakibatkan perusahaan startup memiliki kondisi finansial yang kurang bagus hingga mengakibatkan PHK.
3. Tidak Sanggup Bakar Uang Lagi
Startup memang dikenal sering sekali bakar-bakar uang, entah itu untuk gaji karyawan ataupun untuk promosi. Bahkan untuk gaji karyawan pun terdengar terlalu besar dan jor-joran serta untuk promosi yang nilainya sangat fantastis.Â
Apalagi startup juga dikenal terlalu bergantung dengan investor. Investor pun mulai banyak yang tidak berani menginvestasikan uang mereka di startup mengingat kegemaran bakar-bakar uang, belum lagi mereka selalu mencatatkan kerugian tiap kuartal yang mengakibatkan investor mengurungkan niat mereka untuk berinvestasi
