Mohon tunggu...
Dinoto Indramayu
Dinoto Indramayu Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, belajar dan belajar....

Setiap saat saya mencoba merangkai kata, beberapa diantaranya dihimpun di : www.segudang-cerita-tua.blogspot.com Sekarang, saya ingin mencoba merambah ke ranah yang lebih luas bersamamu, Kompasiana....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

RAHASIA BESAR ORANG CEPAT KAYA

8 November 2011   06:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:55 5098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang sahabat menawarkan cara tercepat untuk menjadi kaya raya….

Dengan penuh keyakinan, beliau menawarkan sebuah program yang sangat fantast is.Dimulai dengan sebuah kalimat penuh ejekan, bahwa Indramayu adalah sebuah kota yang selalu terlambat meraih informasi, “Di Bandung dan Jakarta, sudah ribuan orang menjadi milyuner dalam waktu singkat !”

Kemudian dibedahlah cara mencapai keuntungan maksimal dalam waktu relative singkat yang dikelola oleh sebuah perusahaan teramat besar yang tidak akan pernah bangkrut.

Lebih berapi-api semangatnya ketika menjelaskan tentang daily profit yang fantastis, antara 1,5 sampai 3,3 %.Beliau sama sekali tidak membandingkan dengan bunga bank atau bahkan deposito mata uang Paman Sam, karena memang sama sekali tidak sebanding.

Dengan bunga haria 1,5 % maka investasi senilai US$ 20 akan kembali modal dalam waktu yang sangat singkat.“Apalagi kalau invest US$ 3.000 maka dalam waktu 100 hari akan menjadi lima kali lipat lebih!”

Untuk meyakinkan, diperlihatkan sebuah brosur sederhana untuk memudahkan perhitungan.Dari table terlihat jelas bahwa kalau menginvestasikan US$ 3.000 maka cukup dengan ongkang-ongkang kaki di rumah, tiga bulan kemudian rekening akan ditambah US$ 16.800.

Jika lebih aktif maka keuntungan akan berlipat ganda.Banyak jenis bonus yang ditawarkan perusahaanyang besarnya bisa membuat jantungan.Saking banyaknya.

Sebagai orang yang mengenal cara kaya mendadak sejak seperempat abad yang lalu.Saya hanya terkagum-kagum mendengar semangatnya untuk menjadi kaya.Oleh karena itu, saya tawarkan cara yang lebih dahsyat untuk menjadi kaya raya.

Beliau terbengong-bengong.Katanya, cara yang satu ini merupakan cara terbaik yang pernah dijumpai.“Sudah banyak buktinya !”

Saya pun menawarkan cara yang lebih fantastis, uang US$ 3.000 yang diinvestasikan bisa kembali dalam waktu 5 hari saja.Dengan sedikit matematis, maka usaha yang saya tawarkan menjadi masuk akal.Buat apa harus menunggu kaya sampai berbilang bulan kalau dalam hitungan hari sudah bisa jadi jutawan!

“Syaratnya mudah, Anda rekrut orang.Cukup 1 orang per-minggu.”

Sedikit coretan lanjutan bisa meyakinkan bahwa dalam waktu satu hari pun investasi yang Cuma US$ 3.000 itu bisa kembali modal.Plus berbagai keuntungan yang jauh lebih besar dari itu.

“Syaratnya, Anda harus aktif!”

“Akh, nggak mungkin….”

Ketika penolakan datang, maka saya pun jelaskan mengapa saya tidak tertarik dengan cara kaya instant yang ditawarkan.Ada cara yang lebih mudah dan cepat untuk meraih keungtungan berlipat-lipat.

Sedikit simulasi diperlukan untuk mengolah bagaimana setiap investasi yang para nasabah akan berputar dengan cepat.Tanpa harus melibatkan pihak perbankan ataupun dunia usaha yang tentu tidak akan bisa menanggung bunga pinjaman yang sangat besar itu.Cukup dari rumah, saya bisa mengendalikan uang yang masuk dan tetap meyakinkan orang yang sudah terperangkap untuk semakin dalam menginvestasikan hartanya serta mencari mangsa baru….

“Cuma, seperti Anda bilang “Keputusan di tangan Anda, keuntungan di tangan Anda, resiko di tangan Anda’…”

Kata resiko itulah yang tentu paling akan mungkin terjadi pada investasi seperti itu.Jangan terperangkap oleh bentuk investasi yang luar biasa yang hanya akan membuat Anda binasa.

Nenek moyang kita pernah mewanti-wanti, “Karena ingin gagak, punai di tangan dilepaskan!”

Mungkin saja gagak itu awalnya kita bisa tangkap tetapi dia akan mematuk mata kita ….

Waspadalah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun