SOKSI adalah Keputusan

Seorang sahabat bertanya tentang apa yang saya lakukan akhir-akhir ini, yang menurutnya sedikit berbeda daripada biasa.Betapa seringnya saya menyebut sebuah akronim, SOKSI.Bahkan kemenyimpangan yang menurutnya yang berlebihan kalau saya mencari dan menghimpun sekitar 500 tulisan tentang organisasi yang sudah cukup tua itu.

Anggapan siapapun, bagaimanapun, dimanapun, kapanpun, mengapa dan apapun alasannya sepatutnya saya hargai.Walaupun mungkin, ada sedikit perbedaan pandangan karena cara pandang dan sudut pandang yang berlainan.

Menghimpun tulisan tentang SOKSI dari mulai masih merupakan bagian dari kejayaan Bung Karno, kemajuan pemerintahan The Smiling General dan selanjutnya di Era Reformasi bukanlah sekedar hobby, sebatas kegemaran, hanya keranjingan.Terbetik tekad untuk memasyarakatkan organisasi massa yang sepertinya tidak lagi ada di lidah masyarakat, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI.Sebuah organisasi massa yang besar jasanya bagi republic ini kalah popular dengan berbagai bentukan baru sekalipun.

Sungguh miris, generasi tua hampir tidak banyak bicara tentang SOKSI.Para pemuda-pemudi apalagi.Sementara informasi tentang SOKSI pun sangat terbatas.Bahkan web resmi organisasi massa itu pun saat ini tidak lagi bisa dibuka.Kalau di-klik muncullah sebuah kalimat manis :

This Account Has Been Suspended

Oleh karena itu jangan salahkan saya kalau akhirnya makin tertantang untuk mencari lebih banyak dan makin berjibun segala informasi tentang SOKSI dan membagikannya via www.sinar-soksi.blogspot.com

Sebuah harapan semoga sinar yang memancar dapat membantu menerangi pola pemikiran masyarakat Republik Indonesia yang saat ini kusut masai oleh berbagai permasalahan politik, social, ekonomi dan pemerintahan yang dibudayakan dalam kemasan tanpa masalah sampai rasa tak pernah bersalah.

Bagi saya pribadi, SOKSI adalah sebuah keputusan….