Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Aku Seperti

19 Juli 2024   14:24 Diperbarui: 19 Juli 2024   14:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Aku adalah kepingan hasrat yang ingin dirindukan, terbang membumbung tinggi di antara kenangan dan ilusi harapan.

Di setiap kegelapan yang terbalut kesunyian yang seakan merajut sepi dalam keheningan, aku menyelinap ke dalam mimpi malam mu, menjadi bisikan lembut di sanubarimu.

Aku adalah bayangan diri yang kau lihat saat matahari akan terbenam dibalut warna jingga kelam, membawa serta warna-warni kerinduan yang terbingkai di langit senja.

Seperti angin yang mengusap lembut wajahmu, aku hadir tanpa suara, aku selalu ada di dalam hari-harimu. Aku adalah mimpi yang selalu kau peluk erat di dalam tidurmu, menyelimuti hatimu dengan ketenangan dan kehangatan yang tak pernah pudar dan hilang ditelan waktu.

Saat fajar merekah dan terbit dengan cahayanya, aku menyinari langkahmu dengan cahaya cinta dan kasih sayang dan tetap setia mengiringi langkahmu.

Dalam setiap detik waktu yang berlalu, aku selalu ingin menjadi bagian dari dirimu seutuhnya dan selalu kau rindukan, meskipun dalam diam dan di dalam bayang-bayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun