Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seikhlas Awan Mencintai Hujan

30 Mei 2024   09:51 Diperbarui: 30 Mei 2024   10:02 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di langit yang luas, awan berarak pelan,
Menyimpan cerita cinta yang abadi,
Tentang kasih yang tulus, tanpa beban,
Seperti awan yang mencintai hujan dengan ikhlas hati.

Awan putih bersih, memeluk kelembutan,
Menggenggam tetesan air dengan kasih,
Menanti saat yang tepat, penuh kesabaran,
Untuk melepaskan cinta dalam bentuk rintik-rintik.

Hujan datang membawa kesejukan,
Menghapus dahaga bumi yang kering,
Menyentuh setiap sudut dengan keikhlasan,
Menghidupkan kembali yang layu dan gersang.

Dalam setiap tetesnya, ada kisah cinta,
Yang ditulis awan dengan penuh kejujuran,
Tak ada tuntutan, tak ada syarat,
Hanya cinta yang murni, tanpa batasan.

Awan tahu, meski harus menghilang,
Dalam pelukan angin yang membawa pergi,
Cintanya akan selalu abadi,
Dalam setiap tetes hujan yang membasahi bumi.

Hujan turun, mencium tanah yang haus,
Menyuburkan kembali harapan yang pudar,
Mengisi sungai-sungai dengan arus,
Membawa kehidupan ke seluruh penjuru alam.

Awan dan hujan, dua jiwa yang terpisah,
Namun bersatu dalam cinta yang tak terkatakan,
Mereka saling melengkapi, saling mengisi,
Menciptakan harmoni yang sempurna di alam semesta.

Dalam setiap petir dan kilat yang menyertai,
Ada rindu yang tak tertahan,
Awan menangis dalam kegembiraan,
Melepaskan hujan dengan penuh keikhlasan.

Awan tak pernah meminta balasan,
Dari bumi yang menerima hujan dengan sukacita,
Ia hanya memberi, terus memberi,
Seperti cinta yang sejati, tulus dan tak berujung.

Di balik setiap badai yang datang,
Ada kekuatan cinta yang tersembunyi,
Awan dan hujan tak pernah menyerah,
Menghadapi segala rintangan dengan berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun