Cinta mereka mengalir seperti sungai,
Menyusuri lembah dan pegunungan,
Menghidupkan setiap tetumbuhan,
Mengisi danau dan lautan dengan keindahan.
Awan dan hujan, pelajaran tentang cinta,
Yang tak pernah menuntut, hanya memberi,
Mereka mengajarkan kita arti ketulusan,
Dalam setiap tetes yang jatuh dari langit.
Saat matahari terbit, mengusir kelabu,
Awan tahu waktunya untuk pergi,
Namun cintanya tak pernah pudar,
Tertinggal dalam setiap butir embun pagi.
Hujan yang reda meninggalkan jejak,
Cinta yang menghidupkan bumi yang lelah,
Mengalir dalam sungai, meresap dalam tanah,
Menghidupkan setiap benih harapan yang tertanam.
Awan dan hujan, sebuah keikhlasan sejati,
Mereka berbicara dalam bahasa cinta,
Meski terpisah oleh angin yang berhembus,
Hati mereka selalu bersatu dalam ikatan yang kuat.
Setiap musim yang berganti,
Membawa cerita cinta mereka yang abadi,
Awan yang menanti, hujan yang turun,
Mereka adalah simbol dari ketulusan yang sejati.
Dalam gemuruh dan rintik yang lembut,
Ada pesan cinta yang tersirat,
Awan dan hujan, pelajaran tentang ikhlas,
Mencintai tanpa pamrih, memberi tanpa batas.
Hingga akhir zaman, cinta mereka akan tetap ada,
Menjadi bagian dari siklus kehidupan,
Awan mencintai hujan dengan seikhlas hati,
Mengajarkan kita tentang arti cinta yang abadi.
Di bawah langit yang biru,
Di setiap sudut bumi yang basah,
Kita menemukan cinta yang tak terhingga,
Seperti awan yang mencintai hujan dengan segenap jiwa.
Dalam setiap tetes hujan yang jatuh,
Ada cinta yang tak pernah pudar,
Awan dan hujan, kisah yang abadi,
Mengajarkan kita arti cinta yang sejati.