Dalam kegelapan semesta yang tak berbintang,
Di pelupuk mataku terlukis bayangmu,
Seakan-akan alam pun memahami,
Pentingnya hadirmu di setiap detik hidupku.
Kau adalah fajar yang menyingsingkan pagi,
Menyibak kelam yang menyelimuti hati,
Dalam setiap senyum dan tawa riangmu,
Aku temukan dunia yang penuh warna dan arti.
Tanpa hadirmu, hidup ini layaknya lukisan pudar,
Warna-warni memudar, hanya hitam dan kelabu,
Kau adalah palet warna-warni, mencipta pelangi,
Mewarnai hari-hariku dengan semangat dan harapan baru.
Kehadiranmu adalah nada dalam simfoni hidupku,
Mengalun lembut, mengusir segala kepedihan,
Dalam setiap kata yang kau ucapkan,
Ada kehangatan yang mengusir dingin kesepian.
Ketika dunia terasa terlalu berat ditanggung,
Hadirmu adalah tangan yang mengangkat beban,
Denganmu, aku menemukan kekuatan tersembunyi,
Menghadapi badai dengan senyum dan keberanian.
Setiap momen bersamamu adalah kenangan abadi,
Tertanam dalam sanubari, tak tergoyahkan waktu,
Kau adalah cerita terindah yang tak pernah usang,
Di setiap lembaran hidupku, kau adalah puisi cinta.
Di saat lelah merayap dalam jiwa,
Hadirmu adalah embun pagi yang menyegarkan,
Menghapus letih, memberi energi baru,
Kau adalah sinar matahari yang selalu kurindukan.
Aku tak bisa bayangkan hari tanpa senyummu,
Seperti malam tanpa bulan, sepi dan kelam,
Kau adalah cahayaku, menerangi gelap,
Menuntunku pada jalan yang benar dan terang.
Kehadiranmu adalah pelipur lara,
Di saat duka menyelimuti hati,
Dalam dekapanmu, segala luka sembuh,
Menghadirkan damai yang tak tergantikan.
Kau adalah pohon rindang dalam gurun kehidupanku,
Tempatku berteduh, berlindung dari terik masalah,
Akar-akar kuatmu adalah fondasi tekadku,
Menghujam dalam, tak tergoyahkan oleh waktu.
Setiap kata yang kau bisikkan adalah mantera,
Mengusir segala resah dan gundah di hati,
Dalam tatap matamu, aku temukan rumah,
Tempat kembali dari segala perjalanan dan penat.
Hadirmu adalah nyala lilin dalam kegelapan,
Menyala terang, memberi arah dan tujuan,
Denganmu, hidup ini terasa lengkap,
Seperti simfoni yang sempurna, penuh harmoni.
Kau adalah cahaya di ujung lorong kelam,
Menuntunku keluar dari segala kekhawatiran,
Hadirmu adalah jawab dari segala doa,
Yang kupanjatkan dalam sunyi dan kesendirian.
Tak ada yang lebih indah dari hadirmu,
Mewarnai setiap hari dengan kasih dan tawa,
Kau adalah detak jantungku, napas hidupku,
Tanpamu, aku hanya bayang tanpa jiwa.
Terima kasihku, untuk hadirmu,
Untuk setiap senyum, setiap pelukan,
Kau adalah segalanya bagiku,
Dan hadirmu adalah berkah yang tak ternilai.
Dalam setiap langkahku, kau ada di sana,
Menemani, menguatkan, memberi kenyamanan tanpa batas,
Kau adalah bintang di langit kehidupanku,
Bersinar terang, tak pernah redup, selalu ada.
Hadirmu, adalah anugerah terindah,
Yang kuharapkan selamanya dalam hidupku,
Kau adalah penopang sejati, tak tergantikan,
Pentingnya hadirmu, akan selalu kurasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H