Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesona Nusantara

22 Mei 2024   08:07 Diperbarui: 22 Mei 2024   08:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riang suara gamelan mengalun,
Mengiringi tarian tradisional yang memikat.
Batik dan tenun menampilkan warna-warni,
Warisan budaya yang kaya dan abadi.

Pasar tradisional yang hidup dan ramai,
Menawarkan senyum dan keramahan.
Di sana, rasa dan aroma bersatu,
Mencipta harmoni yang memanjakan indera.

Matahari terbenam di ufuk barat,
Membawa damai dalam cahaya senja.
Nusantara yang indah, penuh pesona,
Adalah harta yang harus dijaga selamanya.

Negeri ini adalah surga dunia,
Dengan kekayaan alam yang melimpah.
Setiap pulau adalah permata,
Yang berkilau dalam sinar mentari.

Di bawah langit biru yang luas,
Kita berdiri bangga sebagai anak bangsa.
Dengan cinta dan tekad yang kuat,
Kita jaga pesona Nusantara yang abadi.

Indonesia, tanah airku tercinta,
Aku bangga akan keindahanmu.
Semoga alam ini selalu lestari,
Menjadi warisan untuk generasi nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun