Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aksara Janji

10 Mei 2024   13:34 Diperbarui: 10 Mei 2024   13:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah lautan rasa
Cinta bersemi dalam raga
Terpahat dalam pusaran semesta
Kasih yang terpancar dalam hati

Di setiap jalinan senyum
Di dalam dekapan senja berona jingga
Hubungan yang mengalir begitu dalam
Kita terikat dalam cinta yang tak terpisahkan

bahagia bersama
Sama-sama melangkah dalam hari
Ikatan yang mengikat jiwa kita bersama
Kita berdua satu dalam cinta yang abadi

Dalam belaian suci
Dalam pelukan keabadian
Sentuhan yang murni dan suci
Cinta kita bersemi, memenuhi jiwa kita

Dalam alunan hati
Nada mengalun berbaur dengan hembusan angin pagi
Bunyi yang tak terdengar, namun dirasakan
Cinta kita bernyanyi, mengalun indah dan abadi

Dalam dekapan hangat
Dalam rangkulan asmara
Salam yang tulus dan penuh kasih
Kita menyambut cinta yang tumbuh di antara kita

Dalam pelukan yang erat
Menggapai asa dalam genggaman tangan
Saat kita menyatu dalam satu
Cinta kita menyatu, tak terpisahkan

Dalam kata-kata terakhir
Berjanji di dalam badai
Percaya yang mendalam dalam hati
Kita mempercayai cinta kita, selamanya dan selalu

Dalam setiap langkah perjalanan
beriringan dalam nuansa keyakinan yang satu
Kebenaran cinta yang abadi
Cinta kita adalah kebenaran yang tak tergoyahkan

Dalam debaran jantung
Dalam aliran darah
Cinta yang tak berkesudahan
Kita terjalin dalam cinta yang tak terbatas, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun