menyapa dalam diam sepi.
Aku kanvas yang dipoles oleh waktu dan pengalaman,Â
menjadi lukisan yang tiada pernah usai terpampang,Â
di antara warna-warni dunia,
aku berdiri menyimpan cerita tentang cinta,Â
kehilangan, dan impian yang terkunci.
Meski tak selalu bersinar dalam sorotan,
aku puisi yang terus mengalun dalam ruang hening,
tetap ada, dalam setiap hembusan napas,
aku tentang kehidupan yang terus mengalir, tak pernah lepas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H