Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Suara Tanpa Kata

1 Mei 2024   06:36 Diperbarui: 1 Mei 2024   06:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suara Tanpa Kata, sumber gambar: Unsplash

Biar kubasuh seluruh lukaku dengan air Ranu Kumbolo.

Biarkan aku menenggelamkan sosokmu dalam bayangan hutan belantara hatiku.

Biarkan aku sendiri terpaku merenungi,

Suara tanpa kata,

Kalimat tanpa makna,

Gerimis tanpa hujan,

Halilintar tanpa mendung,

Lautan tanpa gelombang,

Angin tanpa hembusan dan,

Kabut tanpa adanya pegunungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun