Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadariku

5 April 2024   08:29 Diperbarui: 5 April 2024   08:39 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau adalah sinar matahari di dalam gelap,

Sinaran cahaya di tengah kegelapan malam.

Wajahmu adalah simbol keanggunan,

Di antara keindahan yang tak terkira.

Di dalam mimpiku, engkau melambai,

Seperti bunga yang mekar di pagi hari.

Dalam setiap irama lagu yang kudengar,

Engkau adalah melodi yang paling indah.

Bidadariku, engkau adalah doa yang terjawab,

Di antara kerumitan hidup yang tak berkesudahan.

Dalam setiap detik yang kuhayati,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun