Mohon tunggu...
dinnnadine
dinnnadine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Camilan Tradisional Legendaris Khas Magelang Jawa Tengah

23 Agustus 2021   18:32 Diperbarui: 23 Agustus 2021   18:41 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang,Jawa Tengah, 2021. Berkunjung ke Kota Magelang, rasanya kurang afdal kalau tidak membeli camilan khasnya. Kota Magelang dengan beragam Camilan Khasnya, dapat menjadi daya tarik lebih bagi para wisatawan.  

Salah satu camilan khas Magelang adalah Pothil. Pothil sendiri adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong. Singkong adalah salah satu bahan yang banyak sekali dijumpai di pasar maupun kebun-kebun di Magelang. Dalam pembuatannya, singkong ini dibumbui dengan sejumlah rempah- rempah seperti ketumbar, bawang putih, dan garam. Pothil ini berbentuk seperti cincin berwarna kuning kecoklatan.

Konon, pothil yang ciri khasnya keras ini mampu mematahkan gigi atau dalam Bahasa Jawa membuat gigi "Potel" atau patah. Tetapi, seiring perkembangan kuliner, pothil tidak lagi identic sebagai camilan yang keras, namun beralih menjadi camilan yang renyah dan membuat ketagihan.

Pothil ini cocok dinikmati oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai tingkat usia, khususnya pada orang-orang penggemar camilan atau makanan ringan. Harga pothil sendiri cukup terjangkau, dapat dibandrol dengan harga Rp 10.000 per bungkusnya. Pothil sendiri, dinikmati bukan hanya karena harga atau rasanya yang enak melainkan juga karena gizi dari singkong yang mengandung protein yang berguna untuk menjaga kesehatan. Rasa pothil yang gurih dan khas, cocok sebagai teman makanan berkuah seperti bakso, soto, dan lainnya.

Selain Pothil, camilan khas yang kerap dijumpai di kota Magelang adalah Getuk. Getuk merupakan makanan ringan yang juga berbahan dasar singkong. Pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong, merebusnya, lalu ditumbuk dan dihaluskan dengan cara di giling. Setelah itu, singkong yang sudah digiling diberi pemanis gula dan pewarna makanan yang menarik mata.

Getuk, terdiri dari 2 macam, yaitu getuk singkong, dan getuk lindri. Getuk singkong adalah getuk yang ditaburi potongan gula jawa, berwarna coklat dan memiliki tekstur yang kasar. Sedangkan getuk lindri adalah getuk yang digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili, dan selanjutnya dicetak dengan bentuk memanjang dan dipotong kecil-kecil. Sebagai pelengkap, getuk biasanya ditaburi parutan kelapa yang menambah cita rasa gurih.

Kedua camilan khas tradisional Magelang Jawa tengah, yaitu pothil dan getuk ini sangat cocok dibeli untuk buah tangan sanak saudara bila berkunjung ke kota Magelang. Sehingga harapannya, camilan tradisional dapat berkembang dan bersanding dengan camilan-camilan modern saat ini.

Terimakasih.

Penulis : Nadine Tiara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun