Mohon tunggu...
Dini HandayaniSagita
Dini HandayaniSagita Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas 17 Agustus 1945

Hore

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Desa Cerdas", Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan FISIP UNTAG Surabaya di Desa Bejijong

1 Desember 2022   15:51 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dini Handayani Sagita 1121900071

Dosen Pembimbing : Dra. Ni Made Ida Pratiwi., M.M 

Mojokerto (Agustus -- November 2022), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dinyatakan lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2022 dan mendapatkan pendanaan dari program tersebut. Kegiatan yang diikuti oleh tim PPK ORMAWA FISIP UNTAG tersebut bertempat di Desa Bejijong Kabupaten Mojokerto. Mengambil tema Desa Cerdas dengan judul Peningkatan Kapasitas Human Capital Melalui Sustainable Livelihoods Literacy Guna Mewujudkan Bejijong Cerdas. 

Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perguruan tinggi untuk memperkuat kapasitas ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang kompeten, modern, berkarakter dan cinta tanah air serta adanya perkembangan secara produktif berbasis potensi desa yang dapat menjadikan sebuah desa unggul. Berdasarkan kondisi dan masalah yang terjadi di Desa Bejijong, maka tim pengusul akan membantu mengembangan SDM terutama dalam hal pendidikan formal dan informal untuk prioritas desa melalui program dan kegiatan yang pengusul tawarkan guna mewujudkan Bejijong Cerdas. Terdapat beberapa program yang diusulkan salah satunya Pojok Literasi Kejar Paket dan Pojok Literasi Branding Class. 

Dengan adanya pojok litersi kejar paket diharapkan agar masyarakat Desa Bejijong yang belum memiliki sertifikasi ijazah agar bisa mengikuti ujian kesetaraan dan mendapatkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan berikutnya. Program ini diharapkan dapat menurunkan jumlah masyarakat yang belum tamat sekolah serta dapat memberantas buta huruf dan numerik Desa Bejijong. Tim juga melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto dan pada (07/11) telah  terjadi penandatanganan MOU antara tim dengan pihak PKBM Bina Insani Firaas. Dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut diharapkan program kejar paket yang diusulkan ini dapat berjalan dengan pembelajaran yang telah disepakati oleh mitra dan berharap agar peserta program kejar paket dapat mengikuti pembelajaran sampai hari ujian tiba untuk mendapatkan sertifikasi ijazah sesuai dengan paket yang dipilih. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam menunjang program kejar paket ini adalah penyampaian dan pembelajaran materi tentang mata pelajaran yang diujikan pada pendidikan kesetaraan. Metode pengukuran yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan evaluasi dan monitoring pada setiap bulannya, seperti melakukan tanya jawab melalui materi yang telah dipelajari.

Kemudian, pojok literasi branding class, pojok literasi ini ditujukan kepada masyarakat Desa Bejijong yang memiliki minat maupun ketertarikan di bidang entrepreneur, setelah mengikuti branding class diharapkan UMKM di Desa Bejijong dapat mengelola dan dapat bersaing di era digital serta dapat memperluas pangsa pasar sehingga mampu menaikkan perekonomian Desa Bejijong. Pada (21/09) telah terjadi pembuatan plakat untuk UMKM Batik Nirwana oleh tim penanggung jawab branding class dengan dibantu oleh anggota tim yang lain, pembuatan plakat tersebut berlangsung selama 3 hari mulai dari mendesain bentuk plakat, pemotongan dan merangkai kayu, hingga pemasangan plakat tersebut hingga dapat berdiri. Dan pada (06/11) telah terjadi penandatanganan berita acara dengan pihak mitra kerjasama UMKM Batik Nirwana dan Kaos Majapahit. Pada kegiatan tersebut tim melakukan penyerahan beberapa luaran yang telah dikerjakan dan telah disepakati dengan mitra UMKM, seperti penyerahan Katalog, Packaging, Label, serta adanya pembuatan filter Instagram. Selain itu tim juga bekerjasama dengan lembaga eksternal seperti, Dinas Perdagangan Kabupaten Mojokerto dan Mitra kejrasama shopee. Pada kerjasama tersebut terdapat sosialisasi oleh mitra yang ditujukan kepada masyarakat terutama pelaku usaha Desa Bejijong.  Metode pengukuran yang dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi dan monitoring melalui UMKM yang dijalankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun