Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kelompok Perempuan Pedesaan Kashmir Memproduksi Pembalut Wanita

11 Juli 2023   00:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   01:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelas wanita dari sebuah desa di distrik Bandipora, Jammu dan Kashmir, berhasil memproduksi kain sanitasi. | Sumber: ANI 

Oleh Dinda Annisa

Untuk pertama kalinya di Jammu dan Kashmir (J&K), Kelompok Bantuan Mandiri wanita yang terdiri dari 11 anggota mulai memproduksi dan memasarkan pembalut wanita secara lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memastikan kesehatan dan kebersihan yang lebih baik bagi para wanita desa.

Prakarsa tersebut, menurut surat kabar Kashmir Reader, dimulai oleh sekelompok wanita dari desa Shahgund di distrik Bandipora Kashmir utara dengan dukungan skema UMEED dari Misi Mata Pencaharian Pedesaan Jammu dan Kashmir (JKRLM). Para wanita telah memproduksi dan memasarkan sejumlah besar pembalut dengan merek Rahat Health and Wellbeing.

Misi utama mereka adalah menyebarkan kesadaran tentang kesehatan dan kebersihan wanita di setiap desa dan daerah terpencil di Kashmir. Raziya, pemilik unit tersebut, membagikan visinya, mengungkapkan tekad kelompok untuk meningkatkan kehidupan perempuan pedesaan sambil mencari nafkah.

Raziya mencontohkan, banyak perempuan di desa dan daerah terpencil kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan kebersihan, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit dan masalah kesehatan.

"Kami memutuskan untuk memberi mereka pengetahuan dan meningkatkan kesadaran tentang kebersihan. Di desa kami, Shahgund, kami mendistribusikan produk sanitasi kepada wanita. Namun, tujuan akhir kami adalah memperluas jangkauan kami ke setiap desa di Kashmir dan menyebarkan kesadaran kesehatan serta kebersihan di kalangan wanita," kata Raziya kepada kantor berita ANI beberapa waktu lalu.

Mereka melakukan penelitian tentang lingkungan mereka. Temuan mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk mendidik perempuan tentang manfaat menggunakan pembalut.

Raziya menekankan bahwa dalam penelitian mereka, mereka menemukan bahwa banyak wanita tidak menyadari penggunaan pembalut yang tepat.

"Sebaliknya, mereka menggunakan pakaian atau kain, yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan," ujar Raziya kepada ANI.

Raziya mengatakan bahwa biayanya juga rendah dibandingkan dengan yang lain. Ia mengungkapkan bahwa mereka berterima kasih kepada JKRLM karena telah memberi mereka kesempatan untuk tidak hanya menulis kisah sukses mereka tetapi juga mencari nafkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun