Oleh Dinda Annisa
Snober Jeelani Shah, seorang wanita berusia 25 tahun dari Srinagar, Jammu dan Kashmir (J&K), adalah bintang yang sedang naik daun di komunitas seni. Ia telah muncul sebagai mercusuar kreativitas dan ekspresi diri melalui karya-karyanya yang menggugah pikiran.
Snober telah berpartisipasi dalam Student Kochi Biennale 2021-2022 yang bergengsi, di bawah bimbingan dan kurasi dari Vasuda Thozur. Pengalaman ini menjadi momen penting dalam kariernya, memungkinkannya untuk terhubung dengan sesama seniman dan memperluas cakrawala artistiknya.
"Berpartisipasi dalam Student Kochi Biennale merupakan pengalaman transformatif bagi saya. Pengalaman tersebut membuka pintu kemungkinan-kemungkinan artistik baru dan memungkinkan saya untuk berinteraksi dengan para seniman dari berbagai latar belakang, yang memperkaya perjalanan artistik saya," kata Snober kepada kantor berita ANI.
Snober, menurut surat kabar Hindustan Times, menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh CP Krishnapriya di Universitas Kashmir, yang memberinya wawasan dan inspirasi yang berharga. Selain itu, ia berpartisipasi dalam lokakarya online yang dipimpin oleh Sujit Malik pada tahun 2020, yang semakin memperkaya repertoar artistiknya.
"Menghadiri lokakarya berperan penting dalam mengasah keterampilan artistik saya dan memperluas visi kreatif saya. Saya berterima kasih atas pelajaran dan teknik berharga yang telah saya pelajari, yang telah membentuk perjalanan artistik saya," ujar Snober kepada ANI.
Bagi Snober, seni lebih dari sekadar media visual; seni adalah bentuk introspeksi yang mendalam.
"Seni memungkinkan saya untuk menjelajahi kedalaman pikiran dan emosi saya, menyuarakan kebenaran tersembunyi yang tak terucapkan dan terungkap. Seni berfungsi sebagai sarana refleksi diri, yang memungkinkan saya untuk lebih memahami diri saya sendiri dan dunia di sekitar saya," jelas Snober kepada ANI.
"Seni adalah bahasa yang berbicara tentang inti keberadaan kita. Saya berusaha untuk menciptakan seni yang beresonansi dengan orang-orang di tingkat yang lebih dalam, memicu emosi dan memulai percakapan. Tujuan utama saya adalah untuk menyentuh hati, menginspirasi pikiran dan meninggalkan dampak yang bertahan lama melalui seni saya."
Perjalanan seni Snober dimulai pada tahun 2018, tetapi kecintaannya pada seni sudah ada sejak lama. Setelah menyelesaikan gelar sarjana seni visual dari University of Kashmir pada tahun 2022, ia memulai jalur untuk menampilkan perspektif uniknya melalui berbagai platform.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada teman-teman, guru dan keluarganya, yang selalu berdiri di sisinya. Ia memiliki mentor khusus, yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas artistiknya. Ia tidak lain adalah Showkat Kathjoo.
"Tuan Kathjoo telah menjadi cahaya penuntun saya, terus mendorong saya untuk menantang batasan saya dan menjelajahi jalan artistik baru. Keyakinannya yang teguh pada kemampuan saya telah menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya," papar Snober kepada ANI tentang mentornya.
Bimbingan dan dorongan dari mentornya sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan artistik Snober. Menggambar inspirasi dari seniman surealis, karya Snober menampilkan perpaduan unik antara imajinasi dan kenyataan.
"Para seniman surealis memiliki pengaruh besar pada karya saya. Kemampuan mereka dalam menggabungkan yang biasa dengan yang luar biasa telah menginspirasi saya untuk mengeksplorasi kemungkinan ekspresi artistik yang tak terbatas," tutur Snober kepada ANI.
Ia mengambil bagian dalam pameran lukisan Yuva Sambhava yang diselenggarakan oleh Raza Foundation pada tahun 2022. Pameran ini telah memberi Snober platform untuk memamerkan suara artistiknya yang unik dan terhubung dengan penggemar seni di seluruh dunia.
Komitmennya terhadap seni melampaui pameran, karena ia aktif berpartisipasi dalam kamp-kamp nasional dan lokal. Pada bulan Maret 2023, ia mengikuti VITASTA, kamp instalasi 7 hari yang diselenggarakan oleh Akademi Lalit Kala di Pune, tempat ia mengasah keterampilannya lebih jauh dan berkolaborasi dengan sesama seniman.
"Berpartisipasi dalam VITASTA adalah pengalaman imersif yang memungkinkan saya untuk membenamkan diri dalam seni dan terhubung dengan seniman yang memiliki minat yang sama. Itu adalah perjalanan transformatif dari eksplorasi kreatif dan penemuan diri," kata Snober kepada ANI.
Melalui karya-karyanya yang menggugah pikiran dan pengejaran pertumbuhan artistik yang tiada henti, Snober mengingatkan kita bahwa seni memiliki kapasitas untuk melampaui batas, menjembatani kesenjangan, dan menyalakan api di dalam diri kita masing-masing.
Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H