Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Pandit Kashmir Membantu Pendidikan Anak-anak Muslim

17 Mei 2023   06:35 Diperbarui: 17 Mei 2023   06:45 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sekolah sedang berdoa sesuai agama mereka masing-masing di Jammu dan Kashmir. | Sumber: kashmirobserver.net

Oleh Dinda Annisa

Farooq Shah adalah ayah dari dua putra di Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India. Salah satu putranya sudah kuliah di Institut Teknologi India (IIT) Kharagpur di Benggala Barat. Sekarang anak keduanya harus menempuh pendidikan namun ayahnya tidak punya uang.

Biaya untuk pusat pelatihan sangat tinggi dan Farooq tidak memiliki sumber pendapatan tambahan kecuali gajinya. Ia ingin meminjam uang untuk pendidikan anaknya.

Pada saat ini, Farooq mendapatkan bantuan dari Anjali Om Raina, seorang wanita Pandit Kashmir. Ia hampir tidak mengenalnya. Anjali mentransfer Rs 50.000 (US$607.85) ke rekening Farooq. Farooq berterima kasih kepada Anjali dan berjanji akan mengembalikan uang itu setelah menerima gajinya.

"Ketika saya menerima transfer yang tidak terduga, saya terkejut dengan sikapnya yang hangat dan penuh kasih sayang. Sungguh luar biasa, terutama mengingat permusuhan saat ini antara Muslim dan Pandit di wilayah tersebut. Peristiwa baru-baru ini di mana anggota komunitasnya kehilangan nyawa dengan cara yang mengerikan membuat tindakan kebaikannya menjadi lebih signifikan," tulis Farooq dalam sebuah artikel di surat kabar Kashmir Observer beberapa waktu lalu.

"Tindakan kebaikannya menyadarkan saya bahwa masih ada orang yang menolak untuk diombang-ambingkan oleh kepahitan dan kebencian yang menyelimuti mereka. Sebaliknya, mereka memilih untuk menjangkau mereka yang berbeda dari mereka, menawarkan bantuan dan membangun jembatan pemahaman dan kasih sayang."

Pakistan telah mengirim teroris ke J&K untuk melancarkan serangan terhadap Pandit Kashmir untuk menciptakan perpecahan dan kebencian antara umat Hindu dan Muslim. Pembunuhan tragis anggota komunitas Pandit hanya memperdalam ketidakpercayaan dan permusuhan antara umat Hindu dan Muslim.

"Semua konspirasi Pakistan dan teroris akan gagal. Mereka yang berkonspirasi untuk menargetkan Pandit Kashmir harus menanggung bebannya. Tentara-Polisi telah memasang cek naka [pos], dan teroris yang berkonspirasi akan berubah menjadi debu," ujar Ketua Jammu dan Kashmir Bharatiya Janata Party (BJP) Ravinder Raina kepada kantor berita ANI tahun lalu setelah pembunuhan seorang Kashmiri Pandit oleh teroris di Shopian.

Kekerasan dan permusuhan antara kedua komunitas telah meningkat selama beberapa waktu. Dalam situasi yang terpolarisasi seperti itu, jangkauan Anjali tidak hanya jarang tetapi juga luar biasa. 

"Tindakan kebaikan Anjali membuat saya terhanyut dalam lamunan saat Muslim dan Pandit hidup damai di Kashmir, dan kenangan saat itu masih memiliki tempat khusus di hati saya. Selama bertahun-tahun, Muslim dan Pandit di Kashmir tidak hanya memiliki bahasa yang sama, tetapi juga budaya yang memberikan mereka identitas yang berbeda dari mereka yang tinggal di bagian lain India," tutur Farooq di Kashmir Observer.

"Sangat penting untuk menolak skema dan manipulasi dari mereka yang bertujuan untuk menciptakan perpecahan di antara manusia, terutama atas dasar agama. Sebaliknya, kita harus mengambil tindakan untuk meringankan penderitaan dan memberi contoh positif, mendidik anak-anak kita tentang manfaat hidup dalam lingkungan yang harmonis."

Menciptakan perpecahan dan kebencian berdasarkan agama, ras atau dalih lainnya hanya akan menimbulkan konflik dan penderitaan. Sebagai individu, adalah tanggung jawab kita untuk mempromosikan persatuan, kasih sayang dan di antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Kita harus mempraktikkan kebaikan dan empati terhadap orang lain.

"Dengan mempromosikan nilai-nilai ini dan memberikan contoh positif, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif di mana semua individu dihargai dan dihormati, terlepas dari agama mereka atau faktor lainnya," tulis Farooq di Kashmir Observer.

Kita membutuhkan lebih banyak orang seperti Anjali di J&K untuk mempromosikan perdamaian dan harmoni.

Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun