Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rafee dari Srinagar Menjadi Panutan yang Menginspirasi bagi Komunitas Penyandang Disabilitas

3 Mei 2023   20:10 Diperbarui: 3 Mei 2023   20:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammad Rafee dari Lawaypore, Srinagar. | Sumber: sportsmatik.com

Oleh Dinda Annisa

Mohammad Rafee, pria berusia 35 tahun dari Lawaypora di kota Srinagar, menginspirasi ratusan orang cacat fisik untuk berdiri di atas kaki mereka dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Rafee sendiri merupakan seorang penyandang disabilitas.

"Saya dari ibu kota musim panas Jammu & Kashmir, Srinagar. Saya lahir dengan haemangioma wajah, tumor non-kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal. Spesialis medis tidak dapat mengambil risiko untuk menghilangkannya; mereka bilang itu terlalu berbahaya," kata Rafee kepada sportsmatik.com beberapa waktu lalu.

Meskipun telah menjalani operasi dan perawatan lainnya, Rafee tidak dapat sembuh dari kondisi tersebut. Selain itu, ia juga pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2010, yang mengubah seluruh hidupnya.

"Saat hidup saya sudah cukup keras, pada tahun 2010, saya tidak sengaja jatuh dari atap rumah dan mengalami cedera tulang belakang. Sejak saat itu, saya lumpuh dan tidak bisa berjalan. Saya tidak bisa bergerak dan sangat sulit bagi saya untuk menerima kenyataan bahwa saya sekarang cacat ganda. Saya tidak bisa melakukan apa-apa. Saya benar-benar terbaring di tempat tidur. Saya benar-benar depresi," ujar Rafee kepada sportsmatik.com.

Ia dibawa ke Pusat Rehabilitasi Shafqat, di mana ia menerima perawatan selama tiga tahun. Rafee diberi kursi roda, yang kemudian mengubah hidupnya selamanya. Ia sekarang bisa bergerak di kursi roda dan bisa memainkan beberapa permainan yang menyenangkan. Ia pun mulai belajar main bola basket.

"Saya mulai belajar bola basket dan setelah bermain di tingkat negara bagian, pada tahun 2015, saya bersama tujuh orang lainnya pergi ke Chennai untuk mengikuti lokakarya bola basket kursi roda. Pada tahun yang sama, kami berpartisipasi untuk pertama kalinya di Nationals di Delhi," ungkap Rafee kepada Kantor berita ANI baru-baru ini.

Rafee sudah lima kali berkesempatan untuk bermain di level nasional.

"Saya mendapat kesempatan untuk bermain di tingkat nasional lima kali termasuk nasional pertama di Delhi pada tahun 2015 diikuti oleh Chennai 2016, Hyderabad 2017, Erode Tamil Nadu 2018 dan Mohali Punjab 2019. Turnamen ini diselenggarakan oleh federasi bola basket kursi roda India di mana tim kami telah memenangkan banyak medali," kata Rafee kepada media digital Kashmir Patriot.

Terlepas dari keberhasilannya dalam olahraga, Rafee mengakui pentingnya swasembada. Saat ini, Rafee menjalankan toko kelontongnya sendiri di Lawaypora untuk mencari nafkah. Ia bekerja dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk membantu dan membimbing mereka yang menghadapi masalah serupa.

"Saat ini saya bekerja di toko kelontong saya sendiri di Lawaypora Srinagar untuk mencari nafkah selain itu saya bekerja dengan sebuah LSM untuk membantu dan membimbing semua orang yang menghadapi masalah seperti saya," tutur Rafi kepada Kashmir Patriot.

"Saya telah membimbing pasien-pasien seperti saya tentang cara menghilangkan sakit di tempat tidur, nyeri neurogenik dan masalah lain karena saya telah mengalami hal-hal seperti itu. Saya mengajar dan mencoba membantu mereka dalam reorientasi kehidupan setelah kecacatan. Saya juga memberi tahu mereka tentang alat bantu yang sesuai, modifikasi rumah, luka baring dan berbagai masalah terkait lainnya yang mereka hadapi."

Mohammad Rafee dari Lawaypore, Srinagar. | Sumber: sportsmatik.com
Mohammad Rafee dari Lawaypore, Srinagar. | Sumber: sportsmatik.com

Rafee mendorong para penyandang disabilitas untuk menerima kondisi mereka dan memahami bahwa mereka juga dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat, terlepas dari tantangan mereka.

"Penyandang disabilitas harus menerima kecacatannya dan mereka harus memahami bahwa mereka juga dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat. Mereka harus memahami tujuan hidup dan bekerja untuk mewujudkan impian mereka, meskipun cara mereka mungkin berbeda," papar Rafee kepada ANI.

Rafee menjadi inspirasi bagi semua orang. Meskipun menghadapi tantangan yang sulit, ia bertahan dan mencapai hal-hal besar. Kesuksesannya dalam bola basket kursi roda dan kewirausahaan merupakan bukti kerja keras dan tekadnya. Tetapi komitmennya untuk membantu orang lain menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang olahragawan yang terampil dan pemilik bisnis, tetapi juga anggota komunitasnya yang berbelas kasih dan berdedikasi.

Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun