Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dunia Harus Melawan China yang Agresif

4 Oktober 2022   13:29 Diperbarui: 4 Oktober 2022   13:49 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara dan moderator acara webinar. | Sumber: CSEAS

Ia mengacu pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

"China tidak memiliki keunggulan militer yang berbeda."

China ingin mencaplok Taiwan, provinsi pemberontak menurut China, dengan segala cara. Taiwan secara geostrategis sangat penting bagi China.

Prof. Carlyle A. Thayer. | Sumber: CSEAS
Prof. Carlyle A. Thayer. | Sumber: CSEAS

"Dari sudut pandang ahli strategi China, Taiwan adalah kuncinya. Anda pulihkan Taiwan, Anda sekarang memiliki pintu yang terbuka di Pasifik yang tidak dapat diblokir oleh Jepang yang tidak dapat diblokir oleh AS dan Filipina. Itu mempertinggi nilai Taiwan," jelas Prof. Thayer dalam sambutannya.

Di dalam negeri, RRC telah mengubah Xinjiang dan Tibet menjadi penjara virtual. Mereka telah melakukan genosida terhadap Muslim Uyghur dan Buddha Tibet. China juga sekarang menghancurkan orang-orang Hong Kong dan demokrasi mereka.

"Satu negara dua sistem telah terkikis," tutur Kalpit sembari merujuk pada memburuknya situasi di Hong Kong.

China telah menahan lebih dari 100 juta warga China di berbagai kota di bawah lockdown total selama beberapa minggu sebagai bagian dari kebijakan nol COVID-19 yang tidak manusiawi.

Presiden Xi ingin meremajakan Bangsa Besar China. Ia melihat kebangkitan Timur dan Barat sedang menurun. Di sana ia melihat peluang emas bagi China untuk muncul sebagai kekuatan global.

"Presiden Xi Jinping bercita-cita untuk menciptakan militer kelas satu, pertumbuhan ekonomi, keamanan benua, pertahanan rantai pulau pertama, reunifikasi Taiwan, dominasi Laut China Selatan dan mengubah China menjadi kekuatan global," papar Thayer.

"China akan menetapkan aturan demi melayani kepentingannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun