"Ibu dan saudara laki-laki saya sangat mendukung saya. Saya menghadapi masalah keuangan tetapi saudara laki-laki saya ada di sisi saya dan selalu menyemangati saya. Hanya karenanya saya bisa mencapai level ini," ujar Nahida.
Menurut Rising Kashmir, Nahida memainkan turnamen pertamanya pada tahun 2003 di Kejuaraan Negara Bagian 14 senior Piala Emas Kabaddi di Jammu. Setelah itu, ia bermain di banyak turnamen kompetitif dan unggul di lapangan.
Nahida telah berpartisipasi dalam Kejuaraan Kabaddi Negara Bagian dan juga di Turnamen Olahraga Pedesaan Seluruh India di Aurangabad Maharashtra. Ia juga mengikuti Kejuaraan Kabaddi Negara Bagian ke-18 2013 di Nagrota di mana ia mendapatkan posisi ketiga dan juga di Kejuaraan Negara Bagian ke-19 di Jammu pada tahun 2015 di mana ia juga menerima posisi ketiga.
"Saya sangat menggemari kabaddi dan hasrat saya lah yang mendorong saya untuk unggul di bidang ini," ungkap Nahida.Â
Kini Nahida lebih aktif melatih para pemain kabaddi muda.
Nahida terpilih di Institut Olahraga Nasional Netaji Subhas di Patiala, yang juga merupakan institut olahraga terbesar di Asia, berdasarkan prestasinya.
"Saya mengikuti kursus sertifikat khusus kabbadi selama delapan minggu. Sekarang saya telah ditunjuk sebagai pelatih di SMA SRM Welkin, Sopore," tutur Nahida.
Pada tahun 2020 ia terpilih sebagai pelatih untuk pertandingan putra dan putri yang bermain di Hyderabad.
Nahida mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu dalam perjalanan olahraganya dan memberinya kesempatan untuk melatih atlet-atlet muda.
"Motif utama saya adalah untuk mengajar para siswa dan melatih mereka dalam kabaddi sehingga mereka dapat membawa kemenangan bagi Jammu dan Kashmir," papar Nahida.