Shaheena mendaftarkan dirinya untuk skema tersebut dan menyelesaikan pelatihan di Institut Pengembangan Kewirausahaan Jammu & Kashmir (EDI) , yang menyediakan konseling, pelatihan dan bantuan keuangan bagi wanita di wilayah tersebut.
Setelah menyelesaikan pelatihannya, ia menerima jumlah yang layak sebesar 8,5 lakh rupee (Rp 180 juta) di bawah skema dana modal awal. Dengan uang itu, Shaheena bisa mengembangkan usahanya.
"Uang yang saya terima dari EDI terbukti sangat bermanfaat bagi saya. Saya dapat mengembangkan bisnis saya dan hari ini saya mempekerjakan sekitar 17 pekerja serta memiliki 11 alat tenun di unit saya yang memproduksi berbagai macam produk," papar Shaheena kepada Kashmir Life dengan bangga.
Dalam upaya merancang produknya sesuai dengan permintaan pasar, Shaheena telah melakukan perjalanan ke berbagai tempat di India seperti Delhi, Mumbai, Jaipur, Ludhiana dan Amritsar untuk mengetahui lebih banyak tentang bisnis kerajinan tangan dan mencari pasar baru.
Shaheena, menurut Kashmir Life, telah memasukkan inovasi dan desain teknologi terbaru ke dalam produknya yang telah membantunya mendapatkan pangsa pasar yang substansial.
Produk-produk yang diproduksi di unitnya telah dipamerkan di berbagai pameran. "Produk unit bisnis saya telah mencapai showroom di Italia dan Prancis. Beberapa selendang Kani yang diproduksi di unit saya telah dipajang di rak-rak ruang pamer di Paris dan Roma,'' tutur Shaheena.
Ia percaya bahwa keunikan desain pada selendangnya menjadi alasan kesuksesannya di pasar.
"Pelanggan saya meminta desain khusus dan saya mencoba yang terbaik untuk memasukkan desain itu ke syal saya. Kepuasan pelanggan adalah yang terpenting bagi saya," tambahnya.
Pada tahun 2014, Shaheena menerima Penghargaan Kewirausahaan Teladan di sektor Kerajinan dari kepala menteri (chief minister) J&K saat itu, Omar Abdullah, untuk pekerjaannya yang luar biasa. Penghargaan tersebut diberikan kepada 10 pengusaha berprestasi di negeri ini di berbagai sektor. Shaheena adalah satu-satunya wanita dari grup yang menerima penghargaan tersebut.
''Setiap hari adalah pengalaman belajar baru bagi saya mengenai bisnis saya. Saya telah menjadi pembelajar yang sangat antusias sejak awal dan itu telah banyak membantu saya dalam hidup saya," jelas Shaheena.
Ia ingat hari-hari ketika ia merasa frustrasi dengan komentar kerabat dan tetangganya yang percaya bahwa ia tidak bisa melakukan yang terbaik dalam hidupnya.