Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kedutaan Besar Bangladesh Menyelenggarakan Kamp Donor Darah

1 November 2021   11:08 Diperbarui: 1 November 2021   12:06 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Dubes Mostafizur, program donor darah ini diselenggarakan sebagai bagian dari dua perayaan penting Bangladesh. Warga Bangladesh telah merayakan 100 tahun Kelahiran Bapak Pendiri Bangsa Bangladesh Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman sejak tanggal 17 Maret 2021. Pemerintah Bangladesh mendeklarasikan 2020-2021 sebagai Tahun Mujib dengan tema "Diplomasi, Persahabatan dan Kemakmuran". Perayaan 100 tahun itu akan berakhir pada bulan Desember 2021.

Mujibur adalah mantan presiden dan perdana menteri Bangladesh dan ayah dari Perdana Menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina. Mujibur memimpin, melalui partainya Liga Awami, perjuangan pembebasan Bangladesh, yang berperang melawan genosida Pakistan di Pakistan Timur saat itu.

Dari tahun 1947 sampai 1971, Pakistan Timur, sekarang Bangladesh, adalah bagian dari Pakistan, sebuah negara yang sebagian besar diperintah oleh jenderal militer. Dengan bantuan tetangganya India, Mujibur mendeklarasikan kelahiran dan kemerdekaan Bangladesh pada 26 Maret 1971.

Sejak 26 Maret 2020, Bangladesh juga merayakan Golden Jubilee kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan.

Bangladesh dan Indonesia, dua negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, adalah teman dekat sejak 1972. 

Perdana Menteri Bangladesh Hasina mengunjungi Indonesia pada tahun 2011, 2015 dan 2017 sementara Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Bangladesh pada tahun 2018 untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Perdagangan bilateral meningkat 72.57 persen menjadi AS$1.84 miliar selama delapan bulan pertama tahun ini, meningkat besar dari $1.06 miliar pada periode yang sama di tahun 2020. Perdagangan bilateral mencapai $1.76 miliar pada tahun 2020.

Indonesia menikmati surplus perdagangan yang besar, karena mengekspor batu bara, minyak sawit, LNG, suku cadang otomotif, rempah-rempah dan karet ke Bangladesh. Baru-baru ini, PT INKA Indonesia memasok 400 gerbong kereta api ke Bangladesh.

Dengan 166.86 juta orang dan produk domestik bruto (PDB) sebesar $352.91 miliar, Bangladesh menawarkan peluang besar bagi Indonesia. Bangladesh juga merupakan salah satu produsen barang-barang garmen terbesar di Asia dan maju dalam industri farmasi.

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun